MAGELANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional Kabupaten Magelang. Festival yang diselenggarakan di gedung Touris Information Center (TIC) Borobudur ini mengambil tema “Permainan Tradisional Sebagai Media Pendidikan Karakter yang Efektif”.
Festival ini diikuti 21 kontingen dari 21 kecamatan se-Kabupaten Magelang. Masing-masing kontingen menampilkan kebolehannya di depan juri. Berbagai permainan tradisional ditampilkan dengan baik.
Mewakili Kecamatan Borobudur, SD Negeri Borobudur 1 berhasil tampil memukau dan berhasil mencuri perhatian dewan juri. Para siswa SD Negeri Borobudur 1 tersebut menampilkan pertunjukan dengan mengkolaborasikan drama, tarian, dan alunan gamelan yang dimainkan secara apik.
SD Negeri Borobudur 1 mengkreasikan tarian dengan memasukkan unsur permainan petak umpet, ndog-ndogan, dan sobyong. Penampilan atraktif mengantarkan tim ini meraih Juara I di ajang seni tradisional tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Magelang, Muslih, S.Pd., M.Acc mengatakan, permainan tradisional harus dilestarikan. Sebagai generasi bangsa sepatutnya anak-anak dikenalkan dan diajari permainan tradisional.
“Hal itu perlu agar permainan tradisional tetap menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia,” katanya usai menyerahkan trofi kejuaraan.
Selanjutnya Muslih berharap, tambahan piala kejuaraan yang diraih dapat memberikan inspirasi kepada seluruh warga sekolah untuk senantiasa meningkatkan prestasinya.
Sementara untuk Juara II diraih Kontingen Kecamatan Grabag (diwakili SD Negeri Sugihmas), dan Juara III Kontingen Kecamatan Candimulyo. Selain itu Disdikbud juga memberikan penghargaan Juara Harapan I untuk kontingen Kecamatan Tempuran, Juara Harapan II Kontingen Kecamatan Muntilan, dan Kontingen Kecamatan Bandongan sebagai Juara Harapan III. (Siedoo)