BANDUNG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satuan pendidikan yang diciptakan untuk menghasilkan tenaga kerja di bidang keahlian masing-masing. Sehingga, meningkatkan kualitas menjadi hal penting bagi satuan pendidikan.
Salah satunya dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan SMK. Seperti dilakukan Mosafer Campus, agensi kreatif dari Malaysia yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas SMK.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan, kerja sama tersebut merupakan inisiatif yang baik untuk meningkatkan kualitas SMK. Hal itu disampaikan dalam acara Program Tindak Lanjut SMK Unggul Provinsi Jawa Barat Menuju Internasional. Serta Pembelajaran Abad ke-21 Dengan Go Global bersama Mosafer Campus Collaboration Tyvet Internasional.
Kegiatan itu digelar di Gedung Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung. Acara dihadiri oleh 150 Kepala Sekolah SMK se-Jawa Barat.
Hadadi mengatakan, satuan pendidikan SMK di Jawa Barat adalah yang terbanyak dari seluruh Provinsi di Indonesia. Sehingga, sumber daya manusia yang lahir di SMK harus selalu dioptimalkan.
“Memiliki kompetensi di bidang keahlian yang ditekuni dan mampu terserap di dunia kerja serta menjalin kerjasama dengan industri,” ucapnya.
Maksimalkan potensi SMK
Untuk menjadikan siswa bertaraf internasional, maka satuan pendidikan harus selalu berkembang ke depan dengan meningkatkan kualitas di berbagai aspek, seperti teknologi. Dia pun berharap, semoga kerjasama ini akan meningkatkan kualitas satuan pendidikan dan mampu ditiru oleh SMK lainnya.
Sementara itu dilansir jabarekspres.com, Ketua Mosafer Campus, Nazarudin Usman mengatakan, dengan terjalinnya kerja sama ini, pihaknya akan memaksimalkan potensi seluruh SMK se-Jawa Barat melalui platform pendidikan bernama DIDIQ. Pihaknya ingin sekolah dapat lebih meningkatkan kualitas guna mengurangi angka pengangguran, memberi skill yang sesuai dengan keahlian dan mulai meniciptakan digital schooling. (Siedoo)