BANDUNG – Manfaat probiotik terdapat di berbagai bidang. Yaitu, memperbaiki kadar LDL dan HDL dalam darah, anti penuaan, sistem imun, serta peran lainnya. Sebagai anti penuaan, probiotik merangsang pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus besar.
“Pertumbuhan ini akan meningkatkan keseimbangan mikroba usus dan mengurangi produksi fenol, atau zat yang diproduksi bakteri endogenus yang berpotensi merusak membran sel dalam kulit,” ujar Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Lovita Adriani, Ir., M.S., saat membacakan orasi ilmiah berkenaan penerimaan jabatan guru besar bidang Ilmu Fisiologi Ternak Fapet Unpad, yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jawa Barat.
Menurut dia, dengan terjaganya produksi fenol, diharapkan stratum corneum pada kulit juga terjaga kadar airnya. Sehingga kelembapan dan kesehatan kulit dapat dipertahankan dalam kondisi normal.
Prof. Lovita menyampaikan bahwa, yoghurt bukan sekadar minuman yang menyegarkan dengan rasa asamnya yang khas. Kandungan bakteri probiotik tinggi di dalamnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia maupun hewan ternak.
Prof. Lovita mengatakan, jenis mikroba yang tergolong sebagai probiotik antara lain Lactobacillus casei, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidhophilus, Lactobacillus plantarum, dan Bifidobacterium.
“Jenis mikroba ini diketahui dapat meningkatkan makrofag dan mengaktifkan fagosit sehingga dapat meningkatkan kesehatan,” jelasnya.
Dalam orasi ilmiah tersebut dijelaskan bahwa pada sistem imun, probiotik dapat menstimulasi aktivitas makrofag terhadap beberapa spesies bakteri. Makrofag ini memegang peran penting dalam melindungi tubuh terhadap antigen di tingkat mukosa.
Pada hewan ternak, probiotik juga bermanfaat untuk memacu pertumbuhan, memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas produksi susu, telur, dan daging. (Siedoo)