MEDAN – University of Malaya, Malaysia sangat tertarik dengan berbagai prestasi Universitas Sumatera Utara (USU). Untuk itu melalui Delegasi Kesenian Astar (Delstar) 1.0, University of Malaya berkunjung ke USU. Sejumlah 79 mahasiswa Delegasi Kesenian Astar diterima di Ruang IMT-GT, Gedung biro Pusat Administrasi USU lantai 2.
Mereka diterima oleh Staf Ahli Wakil Rektor I USU, Dr. Rulianda Purnomo Wibowo, S.P, M.Ec, dan Sekretaris Kantor Urusan Internasional (KUI) Dr. Ing. Pramio Garson Sembiring. Juga Kepala Biro Akademik USU Yasin Ginting, SE dan Kepala Biro Kemahasiswaan, Dra. Cut Ornila, M.Si.
Delstar 1.0 dipimpin Mohd Hairulnizam Kahmis bertujuan menjalin sesi dialog dengan mahasiswa USU dan menjajaki peluang kerjasama yang mungkin dicapai kedua universitas. Dipilihnya USU sebagai tujuan oleh University of Malaya, karena banyaknya prestasi yang telah diraih USU dalam berbagai ajang nasional maupun internasional.
USU juga dipandang sebagai universitas terbaik di Sumatera Utara. University of Malaya berharap dalam kesempatan tersebut mereka bisa mendapatkan kiat-kiat dalam mendapatkan prestasi yang sama di berbagai kompetisi nasional maupun internasional yang mereka hadapi nantinya.
Sementara Staf Ahli Wakil Rektor I USU, Dr Rulianda Purnomo Wibowo, SP, M.Ec, menyampaikan beberapa capaian prestasi yang telah dibukukan oleh USU dalam berbagai event nasional dan internasional. Dikutip dari usu.ac.id, sampai akhir 2017 tercatat 450 prestasi nasional dan internasional yang telah dimenangkan oleh mahasiswa-mahasiswi USU.
Itu belum mencakup prestasi yang telah ditorehkan sepanjang 2018. Dr. Rully berharap agar kunjungan dari Delegasi Kesenian Astar (Delstar) 1.0 University of Malaya tersebut dapat dilanjutkan dengan kerjasama lainnya di antara kedua universitas.
Mohd Hairulnizam Kahmis juga melontarkan keinginannya untuk mengundang USU dalam berbagai kegiatan berskala internasional yang akan mereka gelar. Dengan demikian maka hubungan yang terjalin di antara kedua universitas nantinya semakin erat.
“Serta memberikan manfaat saling menguntungkan dalam hal kemajuan ilmu dan teknologi, serta pengenalan budaya di antara kedua negara,” katanya. (Siedoo/NSK)