LAMPUNG – Dewan Pakar Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Lampung (IKA FKIP Unila), Thoha B. Sampurna Jaya, didampingi Ketua IKA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila, Ibnu Hasan, memimpin rombongan alumni ke Sulawesi. Keluarga besar IKA Unila dan IKA FKIP Unila yang berjumlah 4 orang melaksanakan aktivitas sosial pascabencana di Palu dan Donggala selama 3 hari, tanggal 7-10 November 2018.
Menurut Ibnu Hasan, Ketua IKA FKIP Unila, aktivitas sosial yang dilakukan dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan. Yakni rela berkorban, berani merasakan rasa duka dan gembira bersama, bahu membahu menguatkan fisik maupun psikis.
Ibnu Hasan mengatakan, hal ini sejalan dengan nilai-nilai kepahlawanan. Apalagi tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
“Tentu saja, nilai-nilai kepahlawanan harus kita terapkan di kehidupan kita. Termasuk bersama saudara-saudara kita yang terdampak musibah bencana, baik dalam keadaan susah maupun senang,” kata Pejabat di Kemanpora RI ini.
Menurut Ibnu Hasan, rombongan relawan dari IKA Unila dan IKA FKIP Unila di lokasi bencana melakukan kegiatan trauma healing di beberapa spot pengungsian. Selain dengan aktivitas permainan-permainan yang menggembirakan, di lokasi pengungsian relawan juga membuka taman baca.
“Kami membawa serta relawan yang terdidik untuk melakukan trauma healing disamping juga membawa beberapa dus buku bacaan untuk anak-anak. Oleh karenanya kami juga membuka taman baca di pengungsian,” kata putra daerah Negara Ratu, Lampung Utara ini, seperti dikutip tribunlampung.co.id.
Hasan menceritakan, di lokasi bencana rombongan bertemu dengan Alumni FKIP Fisika Unila 1986 dan 1988, serta Alumni Fakultas Hukum Unila 1992. Pada kegiatan itu, rombongan relawan juga menyerahkan bantuan uang senilai Rp 13 juta kepada korban musibah bencana Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut berasal dari donasi dari pengurus dan anggota IKA FKIP Unila. (Siedoo/NSK)
