Siedoo.com -
Daerah

Sumpah Profesi Keperawatan, Berkompetisi sesuai Perkembangan Jaman

MAGELANG – Kegiatan sumpah profesi merupakan bentuk komitmen fakultas terhadap legalitas lulusan Keperawatan D3 setelah mahasiswa lulus. Dalam Uji Kompetensi yang dilakukan, Program Profesi Ners S1 berhasil menduduki peringkat 1 di Jawa Tengah dan peringkat 4 di tingkat Nasional.

“Diharapkan lulusan Keprawatan D3 juga dapat berprestasi dan bekerja di lingkungan yang bonafid seperti pada lulusan sebelumnya,” kata  Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah Puguh Widiyanto, M.Kep.

Ia menyampaikan itu saat Sumpah Profesi Prodi Keperawatan D3 di Aula Fikes, UM Magelang. Acara tersebut dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Jawa Tengah, DPD Kota dan Kabupaten Magelang, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Magelang, Direktur Rumah Sakit atau Puskesmas  di wilayah Kedu, dekan, kaprodi Keperawatan, serta dosen Keperawatan Fikes UM Magelang.

Setelah diwisuda, sebanyak 85 alumni Keperawatan D3 Fikes UM Magelang mengikuti ikrar sumpah profesi. Ke-85 lulusan tersebut mengikrarkan sebanyak delapan poin yang dibacakan Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PDW PPNI Jawa Tengah Supriyadi, S.Kep, Ners, BA.

“Mengingat masih tingginya kebutuhan perawat, Ketua DPW Jawa Tengah berharap agar lulusan Fikes UM Magelang dapat berkompetisi dengan mengikuti perkembangan jaman. Serta menambah ilmu spesifik, seperti misalnya perawat gawat darurat atau perawat jantung,” jelas Supriyadi.

Sementara itu, Kaprodi Keperawatan D3 UM Magelang Reni Mareta, M.Kep menyampaikan, dari 85 lulusan tersebut, 25 diantaranya lulus dengan predikat cum laude. Wisnu Kusuma Wardana merupakan lulusan  terbaik dengan IPK 3,78.

Adapun ke-85 lulusan tersebut, telah menempuh 114 SKS yang meliputi kegiatan teori, praktek, dan klinik. Selain itu Fikes UM Magelang juga telah membekali mereka dengan beberapa pelatihan sebagai bekal kompetensi.

Baca Juga :  Begini Cara Akademisi Mengajak Warga Maksimalkan Tanaman Obat

“Antara lain Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD), pelatihan perawatan luka, serta Uji Kompetensi,” jelasnya. (Siedoo) 

Apa Tanggapan Anda ?