Siedoo, Sebanyak 776 prajurit Taruna dan Bhayangkara Dua taruna (Prabhatar) Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah diwisuda langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. Di Lembah Tidar Stadion Sapta Marga, Kampus Markas Akmil, para calon jenderal ini mengikuti prosesi yang cukup sakral.
Upacara wisuda ini secara tradisi dinamakan Wisuda Prajurit (Wisudajurit) menandai akhir masa pendidikan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian tahun akademik 2018. Mereka yang diwisuda terdiri dari 519 prajurit Taruna Akademi TNI dan 257 Bhayangkara Dua Taruna Akademi Kepolisian.
Diantara sekian ratus taruna – taruni yang dilantik adalah prajurit Taruna Ayu Astria Umalekhoa Nomor Ak 2018.292. Anak ke-2 dari 3 bersaudara keluarga Serka Amin Umalekhoa, yang berdinas di Kodam XVII/Ptm, tepatnya sebagai Babinsa, Kodim 15/072. Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara.
Ayu Astria adalah perwakilan putra daerah Maluku yang lolos seleksi sebagai pengibar bendera pusaka di Istana Negara pada 17 Agustus 2016 (Hut ke-71 Kemerdekaan RI). Kemudian mendapat panggilan dari Mabes TNI, untuk mengikuti seleksi calon Taruni.
Setelah menjalani beberapa kali atau tahap dalam seleksi, Ayu dinyatakan lolos. Kemudian mengikuti pendidikan integrasi kemitraan selama 3 bulan (12 minggu) bergabung dengan rekan – rekannya dari ke-3 Matra Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.
“Ayu mendapat panggilan dari Mabes TNI, dan diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi calon Taruna,” ujar Serka Amin Umalekhoa.
Meski demikian, panggilan itu sempat membuat Ayu berdebar – debar. Waktu itu usia Ayu baru 17 tahun lebih lima bulan, dan baru kelas III SMA.
“Saya laporkan kepada Ka Ajend Dam XVII/PTM, bahwa Ayu usianya belum 18 tahun. Akan tetapi dari Ka Ajend memberikan arahan bahwa Ayu nanti pas masuk pendidikan usianya sudah masuk 18 tahun. Saat ini kami sangat terharu dan bangga dengan apa yang sudah diraih oleh putri kami,” jelas sang Ayah.