Siedoo.com -
Internasional

Mahasiswa Indonesia dan Jepang Saling Mengamati, Evaluasi, dan Solusikan Permasalahan

SURABAYA – Shibaura Institute of Technology (SIT) Jepang menyambangi kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur. Mereka sepakat menggelar kerja sama untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Bentuk kerja sama keduanya melalui program Global Project Based Learning (GPBL) 2018 yang resmi dibuka di Rektorat ITS.

Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD mengutarakan rasa terima kasih atas pengembangan kolaborasi ITS dan SIT. Dengan adanya GPBL yang merupakan buah dari hubungan kerja sama ini, diharapkan mampu membantu proses berkembangnya Indonesia untuk menjadi lebih maju.

“Proses tersebut dapat dimisalkan dengan melihat pengembangan dan pemberdayaan kawasan yang ada di Kota Surabaya. Yang hingga saat ini telah banyak mendapat penghargaan tingkat dunia,” kata Guru Besar Teknik Lingkungan ITS ini.

Oleh karena itu, GPBL 2018 kali ini mengajak pesertanya untuk mengamati, mengevaluasi, sampai mengusulkan solusi, terhadap permasalahan nyata yang ditemukan di setiap kawasan yang tengah dikembangkan di Surabaya. Berbeda dengan Jepang yang telah maju, Surabaya punya banyak kawasan yang unik dengan karakternya masing-masing.

Sehingga setiap peserta, baik dari ITS maupun SIT, pasti akan mendapati banyak hal yang selama ini belum diketahui dari salah satu seni membangun Kota Surabaya ini.

“Di akhir program nanti, tiap kelompok akan menyampaikan hasil diskusinya melalui poster di depan peserta yang lain,” imbuh GPBL Manager, M Wahyu Islami Pratama.

Adapun program singkat yang diselenggarakan Direktorat Hubungan Internasional ITS ini, tidak hanya menjadi ajang tindak lanjut dari kerja sama ITS dengan SIT yang sudah terjalin sebelumnya. Bersama mahasiswa Departemen Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS, GPBL dirancang untuk menjadi wadah diskusi dan belajar bersama bagi peserta yang berasal dari kedua perguruan tinggi ini.

Baca Juga :  UNIMMA Harumkan Nama Indonesia di Kompetisi Internasional

“Saya yakin dari awal hingga akhir program, mahasiswa kami pasti akan menikmatinya dan memperoleh banyak pembelajaran,” jelas Prof Hithosi Nakamura, peneliti dari SIT. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?