MAGELANG – Sebanyak 125 guru Bahasa Inggris SMP/Mts se-Kabupaten Magelang berkumpul di SMP Negeri 2 Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (4/3/2017). Acara ini dalam rangka menyamakan persepsi yang tertuang dalam indikator standar kompetensi kelulusan (SKL). Guru dinilai perlu memahami kisi-kisi soal ujian nasional (UN).
Dengan demikian, guru dapat membimbing para siswa dalam mengerjakan soal dengan cepat, mudah, dan tepat. Terkait tujuan tersebut, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kabupaten Magelang menyelenggarakan Bedah SKL Bahasa Inggris. Acara ini juga menghadirkan narasumber Dra Sri Muryani MPd dari Jakarta.
Pengawas SMP Dwi Murwanto mengatakan, bedah SKL merupakan langkah positif dalam upaya meraih prestasi ujian nasional. Hal ini karena guru akan mampu menyampaikan konsep yang tepat dalam membimbing siswa memahami dan mengerjakan soal-soal ujian nasional.
“Sehingga, kegiatan bedah SKL perlu dilakukan juga pada mata pelajaran lainnya,” katanya.
Sementara Kepala SMP Negeri 2 Aziz Amin mengatakan, bedah SKL dilakukan serentak. Harapannya dapat mencapai target peringkat tiga Jawa Tengah.
“Taget ini setingkat lebih tinggi dibanding tahun 2016 lalu, yang baru meraih peringkat empat se-Jawa Tengah,” kata kepala sekolah.