Siedoo.com -
Internasional

Di Pertemuan Menteri Iptek ASEAN, Menristekdikti Wacanakan Energi Milenial

JAKARTA – Dalam kunjungan kerja ke Cebu, Filipina, 18-19 Oktober 2018, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir beserta delegasi RI menghadiri ‘Informal ASEAN Ministerial Meeting on Science and Technology (IAMMST-10)’ dan ‘the 75th ASEAN Committee of Science and Technology (ASEAN COST 75)’.

Acara itu merupakan pertemuan rutin para menteri Bidang Sains dan Teknologi anggota Komite Iptek ASEAN. Mereka membicarakan berbagai agenda perkembangan, rencana inisiasi dan keberlanjutan program serta aktivitas dalam bidang iptek selama 1-2 semester berjalan.

Pada kesempatan ini Menteri Nasir mengatakan perkembangan teknologi dan perubahan zaman menuntut negara-negara ASEAN untuk menjadikan generasi milenial sebagai sumber energi pengembangan sains, teknologi dan inovasi.

“Dengan begitu banyaknya talenta, jutaan generasi milenial, termasuk investor-investor muda yang tumbuh secara pesat, ASEAN COST  sebagai forum saintifik utama di regional ASEAN harus menjadikan energi milenial sebagai sumber inspirasi,” kata Nasir dilansir dari ristekdikti.go.id.

Nasir menegaskan pentingnya komersialisasi hasil riset dan pengembangan, program techno-entrepreneurship, dan pendirian center of excellences (Pusat Unggulan Iptek-PUI) di masing-masing negara ASEAN.

“Kerjasama antar PUI ini diharapkan mampu meningkatkan perkembangan sains, teknologi dan inovasi di ASEAN,” harapnya.

Menteri Nasir menambahkan Indonesia sebagai anggota aktif ASEAN COST menyadari bahwa kegiatan riset, iptek dan inovasi negara-negara ASEAN harus mengacu pada ‘ASEAN Plan of Action on Science, Technology and Innovation (APASTI)’ yang sudah dirancang dan diluncurkan sejak tahun 2016, dan akan diimplementasikan pada periode 2016-2025.

Beberapa hasil penting yang berhasil diperoleh dari kegiatan IAMMST-10 antara lain menyikapi pergeseran paradigma sains dan teknologi yang berkelanjutan secara inklusif. Mohamad Nasir juga menekankan pentingnya implementasi pembelajaran jarak jauh dalam era 4IR (Revolusi Industri 4.0) untuk mendukung kualitas ASEAN Young Scientists Network.

Baca Juga :  Berikut Lima Program Unggulan Guna Membangun SDM Unggul

Delegasi Indonesia yang turut hadir dalam acara IAMMST-10 dan ASEAN COST 75 antara lain Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Sadjuga, Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Nada Marsudi, Kepala Pusat Penelitian ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sri Setiawati dan perwakilan Kementerian Luar Negeri. (Siedoo/NSK)

Apa Tanggapan Anda ?