MAGELANG – Taman kanak-kanak TA Diponegoro Guppi 3 Kota Magelang menanamkan pada siswa untuk selalu mengenali lingkungan. Mereka diajarkan untuk semangat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Sistem pembelajaran mengenal lingkungan ini agar siswa tidak membuang sampah sembarangan.
Salah satu guru Titik Suryati menyatakan, kebiasaan menjaga kebersihan ini harus ditumbuhkan sejak anak usia dini. Tidak kalah penting, pengajar juga mengenalkan sampah organik dan nonorganik. Kemudia, siswa juga dilatih mengolah sampah dan memanfaatkannya menjadi barang yang lebih bernilai.
“Apalagi, sejak kecil anak-anak ini sudah bermain gadget. Sehingga, kurang bisa berekspresi dan berkreasi,” katanya.
Selain mengenalkan lingkungan, siswa juga diajak terjun langsung ke alam. Saat kegiatan outbound, sebanyak 46 siswa TK diajak membersihkan sampah di sungai. Kegiatan ini untuk melatih anak peduli dengan kebersihan lingkungan sekitarnya agar mereka tidak membuang sampah sembarangan.
“Membuang sampah ke sungai dapat menyumbat aliran air dan bisa menyebabkan banjir,” jelas dia.
Kegiatan outbound yang mengangkat tema mengenal sampah ini, juga mendukung aspek-aspek perkembangan siswa. Diantaranya seperti mendukung fisik, kognitif, dan kondisi sosial siswa. Dengan mengajak kegiatan outbond di Joglo Jeep, Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang ini, menonjolkan pesan bahwa menjaga sungai merupakan tanggung jawab bersama.
Sementara itu, Pemilik Joglo Jeep, Awaluddin Setya Aji mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan sekolah. Lahan seluas 6.200 meter persegi itu memang berdampingan dengan sungai. Kawasan ini juga dipayungi pohon bambu, serta jenis tanaman lainnya. Dengan demikian, sangat pas untuk dilaksanakan kegiatan mengenal alam.
“Saya lihat, anak-anak sangat antusias dan nyaman berada disini,” kata Aji.
Ia mengaku tidak memungut biaya, terkait diselenggarakan kegiatan outbound. Ini karena, Joglo Jepp memang dibangun untuk kegiatan kemasyarakatan.