Siedoo.com -
Daerah

Pameran Karya, Bukti Ekspresi Mahasiswa

PURWOKERTO – Selama lima hari, mulai 1 Oktober 2018, Kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Banyumas, Jawa Tengah menampilkan suasana yang berbeda. Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Telkom Purwokerto menggelar pameran karya di lobby yang menghubungkan Gedung Digital Convergence (DC) dengan Gedung Internet of Things (IoT) lantai dua. Di hari pertama pameran, pembukaan secara simbolis dilakukan dengan gunting pita oleh Wakil Rektor 1 bersama jajaran rektorat yang menemani dalam acara tersebut.

Pameran karya mahasiswa DKV diberi nama Aurora 2.0, memiliki filosofi tersendiri. Yaitu, keindahan akan terus dipandang ketika mereka terus berkarya tanpa batas. Berusaha keras, kreatif dan inovatif akan mendorong sekaligus menciptakan karya yang bisa dinikmati oleh khalayak.

“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh sivitas akademika ITTP untuk dukungannya. Harapan kami dengan pameran karya yang digelar sekarang, menjadi batu loncatan kami untuk terus bekarya dan bereksistensi diri dengan karya kami,” kata Mahasiswa DKV ITTP angkatan 2017 Muhammad Nabil.

Ia mengungkapkan, pameran karya yang digelar oleh mahasiswa DKV merupakan pengalaman yang tidak dapat tergantikan. Menjadi suatu pengalaman bagi mahasiswa untuk terus berkarya di era milenial seperti sekarang ini.

Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual ITTP Aji Susanto Anom S.Sn., M.Sn menjelaskan bahwa, pameran yang digelar ini merupakan murni karya mahasiswa DKV angkatan 2017 (Pertama). Seperti yang diketahui bersama bahwa, pameran merupakan sebuah bentuk semangat untuk berani tampil, berani untuk dikritisi, dan pastinya untuk menunjukkan eksistensi diri.

“Semangat ini adalah dasar bagi mahasiswa untuk membentuk insan kreatif dan memiliki jiwa seni yang kuat. Sesuai dengan visi dan misi prodi DKV,” jelasnya.

Pegiat fotografi ini menyampaikan bahwa, mewakili prodi ia menyadari untuk karya yang ditampilkan dalam pameran masih jauh dari kata indah, bagus, artistic atau kaidah estetik lainnya. Namun, proses dibalik terciptanya sebuah pameran adalah pembelajaran berbasis pengalaman yang berarti bagi mahasiswa DKV semuanya.

Baca Juga :  Semakin Banyak Orang Kaya, Semakin Banyak Masyarakat yang Dibantu

“Merancang sebuah pameran adalah modal soft skill yang perlu dikuasai oleh seorang sarjana desain nantinya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 ITTP Eka Wahyudi S.T., M.Eng., mengatakan, pameran karya ini salah satu bukti para mahasiswa bisa berkuliah dan juga mengekspresikan diri dengan menciptakan karya yang memiliki nilai tinggi. Khususnya untuk para mahasiswa desain komunikasi visual.

Menurut dia, secara umur memang prodi desain komunikasi visual masih terbilang seumur jagung. Karena prodi ini baru dibuka pada 2017 yang lalu. Dengan adanya pameran ini, sudah terlihat bahwa eksistensi desain komunikasi visual kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto tidak kalah bersaing dengan prodi DKV yang berada di kampus – kampus top lainnya.

Dengan demikian, ia berharap mahasiswa bisa terus menjaga semangat dalam menciptakan beragam karya seni yang memiliki nilai tinggi. Mahasiswa harus bangga dengan adanya pameran ini. Karena merupakan ajang untuk unjuk gigi pada khalayak. Khususnya untuk sivitas akademika Institut Teknologi Telkom Purwokerto.

“Kita tahu industri dari bidang seni dan desain, mampu memberikan representasi yang bisa membuat masyarakat mengerti realita kehidupan,” jelasnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?