PELATIHAN. Program Kemitraan Masyarakat - DIPA Untidar melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi PKBM Ibnu Hajar dan masyarakat Desa Sirahan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (foto: ist)
Siedoo.com - PELATIHAN. Program Kemitraan Masyarakat - DIPA Untidar melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi PKBM Ibnu Hajar dan masyarakat Desa Sirahan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (foto: ist)
Daerah

Dosen Untidar Gelar Pelatihan Kewirausahaan Nata De Corn

MAGELANG, siedoo.com – Program Kemitraan Masyarakat – DIPA Universitas Tidar (Untidar) melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi PKBM Ibnu Hajar dan masyarakat Desa Sirahan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, judulnya mengangkat Pelatihan Kewirausahaan dengan Pemanfaatan Potensi Lokal Jagung Menjadi Nata De Corn Bagi PKBM Ibnu Hajar dan Masyarakat Desa Sirahan.

Sebagai ketuanya adalah Serafica Btari Christyani Kusumaningrum, M.Sc. Sebagai anggotanya Shefa Dwijayanti beserta 2 tim mahasiswa. Kegiatan berlangsung pada 10 Agustus 2024 di PKBM Ibnu Hajar, Desa Sirahan.

“Pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat lokal mengenai cara mengolah jagung menjadi nata de corn. Yaitu, sebuah produk alternatif makanan yang kaya akan manfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Serafica.

Dijelaskan, nata merupakan jenis makanan yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum melalui proses fermentasi. Bahan baku yang sering digunakan sebagai substrat pada proses pembuatan nata adalah air kelapa, yang biasanya disebut dengan nata de coco.

“Namun, terdapat bahan baku lain yang dapat dimanfaatkan menjadi nata, salah satunya yaitu jagung. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peran penting dalam pertanian. Selain sebagai sumber karbohidrat utama, jagung juga memiliki nilai gizi yang signifikan, termasuk serat, vitamin B, dan mineral seperti magnesium dan fosfor,” tandasnya.

Desa Sirahan merupakan salah satu desa yang dikenal dengan hasil pertanian jagungnya yang melimpah. Namun, potensi ini masih belum dioptimalkan secara maksimal, sehingga perlu upaya untuk mengoptimalkannya. Salah satu cara untuk mengoptimalkannya yaitu dengan memanfaatkan air rebusan jagung menjadi bahan baku pembuatan nata de corn.

“Kegiatan pelatihan ini meliputi berbagai aspek penting dalam pengolahan nata de corn, mulai dari pemilihan bahan baku jagung yang berkualitas, proses pembuatan nata de corn, hingga cara penyimpanan produk agar berkualitas,” tambahnya.

Baca Juga :  Untidar Buka PMB di Jalur Tahfiz dan Tes Mandiri

Dalam pelatihan ini, terdapat 20 peserta yang terdiri dari anggota PKBM dan masyarakat umum dari Desa Sirahan.  Para peserta terlihat sangat aktif dan antusias dalam mengikuti pelatihan.

Kegiatan pelatihan ini terdapat sesi pemaparan teori dan praktik yang dipandu oleh ahli. Dalam sesi pemaparan teori, peserta terlihat antusias menyimak dan aktif berdiskusi mengenai nata.

“Kemudian, pada sesi praktik, peserta diberi kesempatan untuk belajar membuat nata de corn dari awal hingga akhir, termasuk teknik penyimpanan dan pengemasan yang benar untuk menjaga kualitas produk,” tambah Shefa Dwijayanti.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Sirahan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru saja, tetapi juga dapat menciptakan peluang usaha baru yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.

“Selain itu, pengolahan jagung menjadi nata de corn dapat memberikan alternatif produk olahan yang bernilai tambah tinggi, yang pada gilirannya dapat membuka peluang usaha yang lebih luas,” jelasnya. (rls)

Apa Tanggapan Anda ?