MAGELANG, siedoo.com – Dalam HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024, SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid, Magelang menggelar upacara bendera yang diikuti seluruh guru, karyawan, dan siswa di Lapangan H. Muntasir PPIF, Sabtu 17 Agustus 2024.
Pengibaran berlangsung tepat pada pukul 7.00 WIB dan dilanjutkan dengan penurunan bendera di sore harinya. Upacara ini juga merupakan kolaborasi antara SMPIT-SMAIT-STIT Ihsanul Fikri Mungkid. Beberapa siswa SMPIT bertugas sebagai Paskibra, pembaca tilawah, serta janji pelajar Islam.
Paskibra atau yang berarti Pasukan Pengibar Bendera, menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Pasukan ini terdiri dari siswa putra untuk pengibaran bendera dan siswa putri untuk penurunan bendera.
Pemilihan anggota Paskibra dilakukan satu bulan sebelumnya dengan seleksi yang cukup ketat. Tidak hanya mempertimbangkan fisik saja, tetapi juga akhlak siswa menjadi acuan utama dalam proses perekrutan.
“Kami mengutamakan akhlak terlebih dahulu, karena jika akhlaknya baik, insyaAllah mereka akan mampu mengikuti pelatihan dengan baik,” ujar Arvita, guru SMP yang bertugas sebagai pembimbing Paskibra.
Proses latihan Paskibra berlangsung selama sepekan penuh, dengan penguatan fisik serta spiritual melalui ruhiyah, tahajud, dhuha, dan tilawah bersama. Selama tiga hari terakhir, anggota Paskibra melakukan mabit di masjid untuk mempererat ukhuwah.
“Paskibra tidak hanya baris berbaris, namun juga bagaimana mereka bisa saling terkait satu sama lain. Mereka diibaratkan seperti cermin; ketika satu bagus, maka bagus semua, jelek ya jelek semua,” tandasnya.
Pengukuhan anggota Paskibra kemudian dilaksanakan pada Jumat, 16 Agustus 2024 di GOR Ihsanul Fikri Mungkid dengan dihadiri para wali kelas serta guru. Kehadiran mereka menunjukkan adanya dukungan penuh dari sekolah dan asrama terhadap kegiatan ini.
Selain itu, guru Tahsin dan Tahfidz, Putri Ana, menambahkan pentingnya kedisiplinan dan solidaritas yang diajarkan dalam Paskibra tahun ini juga memiliki seragam baru dan menghadirkan konsep menarik dengan iringan lagu menggunakan keyboard yang menambah semangat para siswa.
“Karakter yang kita bentuk di tahun ini, semoga kedepannya masih bisa melekat di hati para siswa yang terlibat dalam Paskibra,” tambah Putri Ana.
Ana menyebutkan upacara kali ini bak miniatur Ibu Kota Nusantara, karena seluruh peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari kesiswaan sekolah dan asrama, kegiatan Paskibra ini diharapkan tidak hanya memperkuat karakter siswa, tetapi juga menjadi pengalaman bermakna yang tertanam dalam diri mereka, serta mengingatkan mereka untuk selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah yang diambil. (ika)
