SURABAYA – Kontes robot Internasional TÜBİTAK International Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Turkey Competition di Turki, akan berlangsung 20-23 September 2018. Para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur yang mewakili Indonesia akan menunjukkan taringnya di kancah dunia. Kali ini, mahasiswa membawa tim robot terbang Bayucaraka ITS.
Tim Bayucaraka yang akan unjuk gigi pada kompetisi skala internasional tersebut antara lain Meilinda Anandhita sebagai manajer proyek, Audie Rahamani sebagai pimpinan tim, Muhammad Ichlasul Salik sebagai pilot, Muhammad Farih sebagai programmer, dan Almizan Aryanto sebagai teknisi elektronik. Di bawah bimbingan Ronny Mardiyanto ST MT PhD, Bayucaraka telah menyiapkan pesawat yang bisa melakukan misi dan menyusun strategi. Terdapat dua kategori lomba pada kontes TÜBİTAK tahun ini, yaitu Fixed Winged UAV Systems dan Rotary Winged UAV Systems.
Tim Bayucaraka ini sudah dilepas secara resmi oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD di gedung Rektorat ITS. Meski baru kali pertama mengikuti UAV International Turkey Competition, Prof Joni percaya dengan kemampuan tim Bayucaraka.
“Karena sudah berani melaju ke kompetisi internasional, semua risiko harus bisa dihadapi. Yang terpenting harus punya target maksimal,” kata Joni mengingatkan.
Guru Besar Departemen Teknik Lingkungan tersebut juga berpesan agar Bayucaraka tidak lengah dan dapat melihat potensi pesaing yang ada. Semua yang dilakukan Bayucaraka hingga saat ini, pasti dapat dijadikan sebagai ajang berproses.
“Selalu ada yang dapat dipelajari dari apa yang diperjuangkan,” jelasnya.
Meski ada dua kategori lomba, namun tim hanya mengikuti satu perlombaan. “Bayucaraka sendiri mengikuti kategori Fixed Winged UAV Systems dengan membawa dua pesawat, di mana satu pesawat untuk cadangan,” jelas Meilinda.
Pada perlombaan ini, bentuk penilaiannya dibagi menjadi empat yaitu dari laporan dan tiga misi yang dilaksanakan. Untuk saat ini, Bayucaraka menduduki ranking ke-14 dari 80 peserta untuk nilai laporan mereka.
“Target dari posisi sekarang, kami ingin mencapai tiga besar,” jelas mahasiswi angkatan 2016 tersebut optimistis. (Siedoo)