MAGELANG – Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah melaunching Econesia Sustainability Learning Game di Aula Fikes UM Magelang, Selasa (23/7/2018). Sustainability Learning Game (SLG) atau permainan pembelajaran berkelanjutan merupakan permainan yang sudah lazim dimainkan oleh anak-anak di Australia. Namun demikian, di Indonesia, SLG belum pernah diaplikasikan.
Maka dari itu, UM Magelang menjadi institusi di Indonesia yang pertama kali menerapkan SLG. Permainan ini merupakan permainan pembelajaran sustainability yang bertujuan untuk mengajarkan, mengajak, dan membiasakan anak-anak untuk melakukan aktivitas bernilai ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
UM Magelang melalui dosennya yakni Yun Arifatul Fatimah, Ph.D dan Andi Widianto, M.Kom, berhasil mengembangkan permainan pembelajaran Sustainabbility “Econesia”. Dibantu dosen dan mahasiswanya, dibagikan 50 paket SLG untuk 4 SD di wilayah Magelang.
Masing-masing paket permainan kayu terdiri dari 1 buah papan kayu, 1 paket boneka pemain yang terdiri ari empat boneka , 23 kartu pertanyaan, 6 paket uang kayu, 1 buku panduan dan instruksi permainan, 1 buku panduan penilaian, 1 paket pensil dan kertas penilaian, serta 1 dadu kayu. Econesia board game dibuat dari material kayu dan kertas dengan pewarna alami yang aman untuk anak-anak. Pemain yang mengumpulkan nilai atau koin ekonomi, sosial, dan lingkungan terbanyak yang akan menjadi pemenang.
Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT melaunching kegiatan tersebut dengan memukul gong. Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UM Magelang untuk mengembangkan permainan tersebut dan selanjutnya dapat dikembangkan di daerah lain di Indoensia. Pada acara launching itu, anak-anak diberi kesempatan untuk memainkan SLG secara berkelompok.
Program tersebut didanai oleh Pemerintah Australia melalui Australian Grant Scheme yang diselenggarakan oleh alumni Australia Indonesia. Launching Econesia Sustainability Learning Game mengundang 222 siswa yang berasal dari empat SD di Kota dan Kabupaten Magelang, guru dan Kepala SD dari empat sekolah tersebut.
Yun Arifatul Fatimah mengungkapkan, permainan pembelajaran sustainability econesia tersebut dibuat dalam bentuk boardgame dan digital game yang ditujukan bagi siswa sekolah dasar. Permainan ini didesain dan dibangun berdasarkan hasil riset yang komprehensif.
“Proyek ini juga melibatkan Curtin University Australia dengan harapan agar melalui melalui Econesia SLG, anak-anak dapat belajar untuk membudayakan kebiasaaan yang lebih ramah lingkungan, penghematan sumber daya serta kepedulian sosial,” ujar Yun.
Sementara itu, anak-anak terlihat antusias mengikuti permainan yang menyenangkan dan inovatif, belum pernah diikuti sebelumnya. Prof. Michele Rosano, Direktur Curtin University mengungkapkan, UM Magelang merupakan institusi di Indonesia yang pertama kali menerapkan SLG.
“Yun sebagai salah satu alumni Curtin University yang cerdas, berhasil mengembangkan permainan ini ke dalam ranah budaya Indonesia dengan mengemas Econesia untuk anak-anak Indonesia,” kata Michele yang disambut meriah oleh hadirin.
Michele mengatakan, sustainabilty merupakan pola pikir yang mengajarkan suatu hal tentang keberlangsungan melalui sikap dan perilaku yang dilakukan saat ini untuk kehidupan di masa mendatang. Ia berharap melalui SLG ini, Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
“Melalui generasi penerus yakni anak-anak, terutama dalam hal pengolahan lingkungan,” jelas Michele.