Siedoo.com -
Nasional

Ini Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2018

Siedoo, Kementerian pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) kembali membuka beasiswa unggulan di 2018 ini yang bertajuk Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi. Beasiswa itu merupakan beasiswa dalam negeri untuk jenjang S1, S2, dan S3.

Seleksi beasiswa unggulan Kemendikbud ini dapat diikuti calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar. Beasiswa unggulan Kemendikbud ini ditujukan kepada masyarakat berprestasi di segala bidang. Namun, tidak diprioritaskan bagi dosen.

Program Prioritas Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Berdasarkan program prioritas “Nawa Cita” (9 program yang merupakan visi dan misi dari pemerintahan Presiden Ri Jokowi – Jk), tugas dan fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2018 memberikan prioritas beasiswa unggulan pada bidang keilmuan berikut ini:

1. Pendidikan (Pendidikan PAUD, Pendidikan PGSD);

2. Kurikulum dan Pedagogi;

3. Manajemen dan Kebijakan Pendidikan;

4. Perfilman;

5. Seni Pertunjukan;

6. Seni Musik;

7. Kebudayaan;

8. Perpustakaan;

9. Arkeologi (Permuseuman);

10. Teknologi Informasi;

11. Kebijakan Publik ;

12. Pariwisata;

13. Industri Kreatif;

14. Teknologi Pangan;

15. MIPA;

16. Maritim;

17. Pertanian; dan

18. Energy.

Persyaratan dan Kelengkapan Berkas

Jenjang S1:



Mahaiswa Baru

1. Maksimal berusia 22 Tahun

2. Memiliki surat keterangan lulus/ diterima di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal “B”

3. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertfikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir

4. Peraih juara peringkat 5 besar

 

Mahasiswa On-Going

1. Maksimal berusia 22 Tahun

2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal “B”, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah

Baca Juga :  Mendikbud : Jepang Terapkan Zonasi Sekolah, Butuh Waktu 30 Tahun

3. IPK minimal 3.25 pada skala 4.00

4. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 9tiga) tahun terakhir

5. Peraih juara peringkat 5 besar

Beasiswa jenjang S1 tidak diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL/IELTS

Jenjang S2:

Mahasiswa Baru

1. Maksimal berusia 32 Tahun

2. Memiliki surat keterangan lulus/diterima di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal “B”

3. IPK S1 minimal 3.25 pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun On-Going

4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5

5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir

6. Peraih juara peringkat 5 besar



Mahasiswa On-Going

1. Maksimal berusia 32 tahun

2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal “B”, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah

3. IPK S1 minimal 3.25 pada skala 4.00 baaik mahasiswa baru maupun On-Going

4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5

5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan /atau masayarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir

6. Peraih juara peringkat 5 besar

Jenjang S3:

 

Mahasiswa Baru

1. Maksimal berusia 37 Tahun

2. Memiliki surat keterangan lulus/diterima di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal “B”

3. IPK S2 minimal 3.25 pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun On-Going

4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5

5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir

6. Peraih juara peringkat 5 besar

Baca Juga :  Kemendikbud Perbaiki Tata Kelola Industri Kreatif Perfilman

 

Mahasiswa On-Going

1. Maksimal berusia 37 tahun

2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal “B”, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah

3. IPK S2 minimal 3.25 pada skala 4.00 baaik mahasiswa baru maupun On-Going

4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5

5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan /atau masayarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir

6. Peraih juara peringkat 5 besar



Kelengkapan Berkas Beasiswa:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2. Kartu Tanda mahaiswa (khusus On-Going)

3. LoA Unconditional (untuk On-Going ganti dengan surat tanda aktif kuliah)

4. Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir (khhusus On-Going)

5. Ijazah dan transkrip nilai terakhir

6. Sertifikat TOEFL/IELTS (TOEFL/IELTS untuk S1 tidak diwajibkan)

7. Proposal rencana studi (rencana perkuliahan dan SKS (sistem kredit semester) per semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, topik apa yang akan ditulis dalam skripsi/tesis/disertasi, deskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama studi dan bagaimana implementasi hasil studi di masyarakat

8. Surat rekomendasi dari sivitas akademik atau institusi terkait (download format disini)

9. Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain (download format disini)

10. Sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten

11. Esai menggunakan Bahasa Indonesia dengan judul : “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia” ditulis sebanyak 3-5 halaman pada kertas A4 dengan format huruf Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1.5 lines

 

Pendaftaran dan Jadwal

1. Pendaftaran dilakukan secara online di http://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/

2. Pendaftaran : 20 Maret s.d 19 april 2018

Baca Juga :  Ayo Kejar Beasiswa Santri untuk S2 dan S3, Simak Persyaratannya

3. Seleksi tahap 1 dan tahap 2 : 20 April s.d 14 Mei 2018

4. Pengumuman : 15 Mei 2018

 

(dikutip dari beberapa sumber)

Apa Tanggapan Anda ?