MAGELANG, siedoo.com – Berbagai kegiatan ramaikan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di Alun-alun Kota Magelang, Senin 3 Juli. Penyelenggaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota setempat. Berikut rangkaian kegiatannya.
———
Rangkaiannya terdiri dari penilaian lomba bidang lingkungan hidup (Bulan Juni 2023), pameran kegiatan pengelolaan LH dan UMKM, talkshow tentang pengelolaan sampah dan pengurangan plastik.
Kemudian ada Program Kali Bersih, hiburan brondut oleh Faskel, Bengkel Seni Mahasiswa Untidar dan Tarian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah untuk pemenang lomba-lomba.
Pemenang Lomba K3 Antar BUMD/BUMN yakni RSUD Tidar, TKL Ecopark dan PLN Kota Magelang. Pemenang Lomba K3 Antar OPD yakni Kecamatan Magelang Selatan, Kecamatan Magelang Utara dan Disperindag.
Lomba K3 Antar Kelurahan yakni Kelurahan Kramat Selatan, Kelurahan Tidar Selatan, dan Kelurahan Magersari.
Pemenang lomba K3 Antar Bantaran Sungai yakni RW 03 Kelurahan Kemirirejo, RW 06 Kelurahan Kramat Utara dan RW 01 Kelurahan Potrobangsan.
Lomba K3 Antar RW yakni RW 04 Kelurahan Cacaban, RW 07 Kelurahan Kemirijeo dan RW 08 Kelurahan Kramat Utara.
Lomba Kampung Organik tingkat pemula yakni Cempaka Jauhari Kemirierjo, Dadi Semi Cacaban, dan Rukun Makmur Wates.
Lomba Kampung Organik Tingkat Lanjut yakni Bersemi Cacaban, Edelweis Rejowinangun Selatan dan Sari Makmur Kedungsari.
Pemenang Lomba Bank Sampah Tingkat Pemula yakni Mawar Kramat Utara, Cempaka Kemirirejo dan TPST Sukorini Cacaban.
Lomba Kreasi Daur Ulang yakni SMPN 3 Magelang kreasi Jamtik, SMPN 2 Magelang kreasi Lampion Gantung dan SMPN 10 kreasi Miror Selfie.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Makhmud Yunus menambahkan, maksud kegiatan ini adalah sebagai wahana upaya peningkatan kepedulian dan peran bagi semua pihak akan pentingnya perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.
Adapun tujuannya antara lain untuk meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat termasuk para pelajar dalam pelaksanaan pengelolaan hingga pemanfaatan, serta pengurangan sampah di Kota Magelang.
“Peringatan ini juga untuk menumbuhkan dan menggerakkan sistem ekonomi sirkular baik individu maupun kelompok dalam sociopreneurship yang mengedepankan kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.
Selain itu, untuk mengajak masyarakat melestarikan budaya hidup bersih serta mempertahankan kondisi lingkungan dalam upaya meraih kembali penghargaan Nirwasita Tantra dan Adipura yang telah diperoleh Pemerintah Kota Magelang sebelumnya.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz menjelaskan Kota Magelang sudah mempunyai tradisi menjaga kebersihan dan lingkungan yang luar biasa, terbukti dengan perolehan penghargaan Adipura beberapa kali.
“Saya tidak kaget ketika dapat penghargaan itu karena budaya kita sudah luar biasa. Hadiah tidak seberapa dari mindset masyarakat kita,” ujar Dokter Aziz.
Disampaikan Dokter Aziz bahwa pentingnya kebersamaan dan kekompakan baik pemerintah dengan masyarakat dalam menata Kota Magelang, termasuk di bidang lingkungan hidup ini. (prokompim/kotamgl/siedoo)