DISEMINASI. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Diseminasi Pencanangan Tahun KBI XII di Jakarta, Senin 20 Maret 2023. (foto: kemendikbudristek)
Siedoo.com - DISEMINASI. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Diseminasi Pencanangan Tahun KBI XII di Jakarta, Senin 20 Maret 2023. (foto: kemendikbudristek)
Nasional Pendidikan

Kongres Bahasa Indonesia Tahun 2023 Digelar Akhir Oktober, Berikut Tahapannya

JAKARTA, siedoo.com – Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII akan diselenggarakan pada 26 sampai 28 Oktober 2023 di Jakarta. Metode pelaksanaan kongres akan diselenggarakan secara hibrida.

Dilansir dari laman resmi Kemendikbudristek, kegiatan KBI XII meliputi berbagai tahapan yaitu, pendaftaran pemakalah dan peserta, pengumuman pemakalah terpilih dan peserta terpilih, diseminasi kebahasaan dan kesastraan, pameran virtual, kelas mahir, dan persidangan.

Pendaftaran pemakalah dibuka dari tanggal 16 Januari hingga 2 Mei, sedangkan pendaftaran peserta dibuka dari tanggal 16 Januari hingga 2 Juli.

Selain itu, diadakan pula kegiatan diseminasi kebahasaan dan kesastraan pada bulan Maret hingga September. Diseminasi ini akan mencakup berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi, dan lokakarya (workshop) yang akan membahas berbagai topik tentang kebahasaan dan kesastraan.

Pada bulan September hingga Oktober juga akan diselenggarakan Kelas Mahir sebagai program pelatihan intensif bagi para profesional di bidang kebahasaan. Program Kelas Mahir ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi para profesional di bidang kebahasaan untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka.

Ada dua bidang yang akan dilatihkan dalam Kelas Mahir, yaitu Leksikografi Korpus dan Linguistik Forensik. Narasumber pada Kelas Mahir Leksikografi Korpus adalah Michael Rundell, pekamus dan penulis buku The Oxford Guide to Practical Lexicography; Miloš Jakubíček, CEO of Lexical Computing; dan Vojtěch Kovář, Direktur Teknik Sketch Engine.

Sementara itu, narasumber pada Kelas Mahir Linguistik Forensik adalah E. Aminudin Aziz, Tahmineh Tayebi, pengajar Linguistik Forensik di School of Social Sciences and Humanities dan Aston Institute for Forensic Linguistics; serta perwakilan dari Universitas Aston.

Tahapan terakhir dalam KBI XII adalah persidangan yang akan diadakan pada tanggal 26 hingga 29 Oktober 2023. Pada tanggal 28 Oktober, rekomendasi hasil kongres akan diserahkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Baca Juga :  Cegah Peretasan, Mahasiswa ITS Surabaya Kembangkan Aplikasi Countract

Melalui KBI XII ini, Kemendikbudristek berharap menghasilkan rekomendasi yang akan menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan dalam melakukan tugas dan fungsi pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia sehingga bahasa Indonesia dapat terus mengembangkan perannya sebagai pemersatu bangsa dan penghela ilmu pengetahuan serta menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.

Kemendikbudristek mengundang seluruh ahli dan profesional di bidang kebahasaan untuk berpartisipasi dalam Kongres Bahasa Indonesia XII dan Kelas Mahir.

“Kongres ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman mengenai bahasa Indonesia serta memperkukuh eksistensinya dalam perspektif global,” kata Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz.

Kongres Bahasa Indonesia (KBI) memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia. Sebagai upaya menyosialisasikan pelaksanaan KBI XII di tahun 2023, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Diseminasi Pencanangan Tahun KBI XII di Jakarta, Senin 20 Maret 2023.

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak kemerdekaan. Menurutnya, bahasa Indonesia bukan hanya sebagai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan juga sebagai penghela ilmu pengetahuan.

“Sebagai penghela ilmu, bahasa Indonesia telah mampu mewadahi keberagaman konsep pengetahuan, baik konsep yang berakar pada kearifan Nusantara maupun konsep peradaban modern,” ujarnya.

Tema yang diangkat pada KBI tahun 2023 adalah “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa”. Tema KBI XII mengandung makna bahwa penguatan literasi baca tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebinekaan yang menjadi fakta keindonesiaan yang meliputi adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan agama.

Baca Juga :  Jelang Perekrutan P3K, PP 49/2018 Dinilai Menenggelamkan Honorer

Sementara itu, slogan KBI XII adalah “Adibasa, Adiwangsa”. Dalam bahasa Sanskerta, Adibasa berarti bahasa yang baik dan Adiwangsa berarti bangsa yang unggul. Slogan ini menyiratkan cita-cita luhur untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal dan sumber kekuatan untuk menjadi negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.

Aminudin Aziz menjelaskan pemahaman tentang pentingnya bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing haruslah disertai dengan kesadaran akan kedudukan dan fungsinya masing-masing agar dapat membentuk identitas yang kuat serta kemampuan bersaing yang unggul dalam upaya memajukan bangsa dan negara.

“Dengan demikian, kemampuan bahasa yang baik (adibasa) membuat Indonesia dapat menjadi bangsa yang unggul (adiwangsa),” tuturnya.

Adapun, KBI XII memiliki tujuan untuk menetapkan arah kebijakan dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia dengan menghimpun semua pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait dengan penanganan bahasa, khususnya bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang ada di Indonesia. (kemendikbudristek/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?