MAGELANG, siedoo.com – SMPN 4 Kota Magelang selenggarakan gelar karya sebagai puncak kegiatan pembelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di aula sekolah setempat, Senin (13/3/2023). Gelar karya ini merupakan hasil akhir dari P5 yang sudah dilaksanakan siswa kelas VII sejak September 2022 hingga Maret 2023.
Koordinator umum P5 SMPN 4 Magelang, Martutwuri Handayani, S.Pd mengatakan, terdapat tiga tema projek yang dilaksanakan oleh SMPN 4 pada tahun ajaran 2022/2023.
“Untuk P5 di SMP 4 ini terdiri dari tiga tema. Pertama ada tema Kearifan Lokal, kemudian tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan tajuk Stop Bullying, dan Gaya Hidup Berkelanjutan dengan tajuk Semesta Hijau,” ungkapnya.
Guna memaksimalkan program P5, SMPN 4 Magelang mengundang narasumber terkait Kearifan Lokal dan Bangunlah Jiwa dan Raganya. Sementara itu, untuk mendukung tema Gaya Hidup Berkelanjutan dilakukan kunjungan belajar ke Kebun Bibit Dumpoh, Kampung Organik Jambon Gesikan, dan SMKN 1 Ngablak.
Dalam gelar karya kali ini, ditayangkan film pendek karya siswa bertema “Stop Bullying” sebagai hasil dari P5 tema Bangunlah Jiwa dan Raganya. Siswa juga menampilkan kesenian Klunthung (Angklung-Trunthung) yang merupakan output dari P5 tema Kearifan Lokal.
Sedangkan untuk tema Gaya Hidup Berkelanjutan tidak ditampilkan dalam gelar karya. Hal itu dikarenakan implementasi dari tema tersebut berupa penanaman tanaman jeruk dan jambu di lingkungan sekolah serta pemilahan sampah.
Gelar karya ini turut dihadiri ketua Paguyuban SMPN 4 Magelang, perwakilan wali murid kelas VII, narasumber dari P5 tema 1 dan 2, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang.
Martutwuri berharap, hasil akhir dari P5 ini dapat membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Diharapkan dapat terbentuk karakter siswa yang berdimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” jelasnya.
Semangat gelar karya dirasakan siswa-siswi kelas VII SMPN 4 Magelang. Salah satunya adalah Tsabita Nur Fadila.
Siswa kelas VII F itu menceritakan persiapannya dan teman-temannya menyambut gelar karya ini.
“Persiapan penampilan Klunthung itu sejak Kamis minggu lalu. Sedangkan pembuatan filmnya pada semester satu, prosesnya 1-2 bulan,” akunya.
Melalui program P5 ini, ia dapat melatih kerjasama dengan kelompok dan menambah wawasannya pada bidang terkait. Ia juga berharap agar P5 ini dapat mengubah karakter siswa menjadi lebih baik. (haura/siedoo)