MAGELANG, siedoo.com – Sebanyak 310 awak angkutan di Kota Magelang, Jawa Tengah menerima bantuan operasional. Bantuan secara simbolis diserahkan Wali Kota dr Muchamad Nur Aziz di Pendopo Pengabdian, Kamis (10/11/2022).
Bantuan tersebut untuk pemulihan ekonomi bagi kendaraan angkutan umum bermotor yang masih aktif beroperasi terdampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala Dinas Perhubungan Candra Wijatmiko Adi menjelaskan, Bantuan Operasional Transportasi Angkutan Umum Perkotaan dan Perbatasan Kota Magelang ini bersumber dari dana APBD Perubahan Tahun 2022.
Adapun 310 awak angkutan yang mendapatkan bantuan meliputi 228 Angkutan Kota dan 82 Angkutan Perbatasan.
“Untuk Bantuan Pemulihan Ekonomi Sektor Transportasi Tahun 2022, ada 2 jenis. Pertama, perawatan kendaraan angkutan umum bermotor berupa penggantian filter oli.
Kedua, bantuan bahan bakar minyak dan pelumas kendaraan bermotor kepada kendaraan angkutan umum bermotor,” jelas Candra.
Adapun rinciannya untuk penggantian filter oli, sebanyak 310 awak angkutan akan mendapatkan masing-masing 4 liter, sehingga total yang dibagikan Rp 15,5 juta.
Untuk pemberian BBM Angkot akan diberikan 4 kupon masing-masing 10 liter dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp 124 juta.
Sedangkan untuk oli Angkot diberikan 4 liter dikalikan 310 angkot dengan nilai Rp 62 juta. Sehingga total untuk BBM dan pelumas adalah Rp 186 juta.
Selain itu, Dishub Kota Magelang juga melakukan kegiatan Pembinaan dan Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Pemulihan Ekonomi Sektor Transportasi Tahun 2022.
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan di dua tempat yaitu PD Perbengkelan Prima Oto dan untuk filter oli serta oli mesin berada di PT Armada Jaya Abadi, SPBU 44.561.04 untuk bantuan BBM.
“Adapun penyerahan secara menyeluruh dilakukan secara bertahap sesuai penjadwalan dengan mekanisme pembagian kupon di Kantor Terminal Tipe C,” pungkas Candra.
Wali Kota Magelang Dokter Aziz mengungkapkan perhatiannya kepada kondisi angkutan di Kota Magelang yang masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya dan mengharap ada perubahan kedepannya.
“Kalau pemerintah bisa mensubsidi semua, kan enak. Tidak perlu ngetem, supir dan pemilik kendaraan sudah pasti dapatnya. Saya tidak ingin angkutan di Kota Magelang dari dulu hanya seperti ini. Mudah-mudahan di 2023 ada perubahan,” tuturnya.
Lebih lanjut, dokter Aziz berharap bantuan dari pemerintah pusat ini digunakan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, transportasi di Kota Magelang diharapkan lebih nyaman bagi masyarakat dan awak angkutan. (prokompim/kotamgl/siedoo)
