MAGELANG, siedoo.com – SMPN 2 Kota Magelang, Jawa Tengah melaksanakan Sosialisasi Etika Literasi Digital di balai pelajar sekolah setempat pada awal bulan ini. Sosialisasi diperuntukan untuk semua siswa, mulai kelas 7, 8, dan 9. Narasumbernya Dosen Bahasa Universitas Tidar (UNTIDAR), Hari Wahyono.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan literasi digital adalah kemampuan dalam mengakses informasi, kemampuan memahami informasi, kemampuan menyampaikan informasi, dan kemampuan mengevaluasi informasi.
Dinyatakan, perkembangan teknologi merupakan hal yang baik sehingga tidak bisa dimanfaatkan sewenang-wenang.
“Literasi digital muncul karena adanya perkembangan teknologi. Kita tidak boleh menggunakan teknologi komunikasi sesuka hati, perlu adanya etika dan kepatutan karena dalam bermedia sosial (bermedsos) ada tata kramanya,” kata Hari.
Ia menekankan pentingnya etika dalam sosial media agar siswa dapat bijak dan mampu memanfaatkan peluang yang tercipta dari perkembangan teknologi.
“Teknologi yang semakin berkembang terkadang memiliki dampak tertentu dalam kehidupan. Salah satunya adalah minimnya interaksi antar individu, seperti anak-anak dengan teman sebayanya atau anak-anak dengan orang yang lebih tua,” jelasnya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMPN 2 Kota Magelang, Siti Suratiah berharap, agar siswa dapat menerapkan dengan baik apa yang telah disampaikan narasumber. Terutama dalam tata cara berkomunikasi dengan teman, guru dan orang tua.
“Semoga melalui kegiatan sosialisasi ini siswa mampu berkomunikasi dengan baik, tentunya dengan sopan santun berbahasa,” ujar Suratiah.
Dalam sosialisasi tersebut, rangkaian acara diawali dengan pembukaan, launching buku antologi. Acara dibuka Bunda Literasi Kota Magelang, Niken Ichtiaty Nur Aziz.
Niken menyampaikan pentingnya literasi dalam kehidupan. Perkembangan teknologi juga menciptakan kemudahan-kemudahan yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses banyak hal. Selain itu Niken juga melaunching buku antologi cerpen karya siswa sekolah setempat.
Buku antologi cerpen ini berisi 20 cerita pendek terbaik dari siswa. Buku tersebut menjadi bukti bahwa SMPN 2 Kota Magelang telah aktif menggalakkan literasi bagi para muridnya.
Selain buku antologi, SMPN 2 juga akan menerbitkan majalah sekolah secara rutin pada setiap periode. Penulisan majalah sepenuhnya melibatkan siswa, mulai dari penulisan hingga penyetakan. (madya/siedoo)