SEMARANG, siedoo.com – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menggandeng Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, melakukan Gerakan Serentak Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), di Halaman SD Gisikdrono 03 Semarang, Jumat (14/10/2022). Menggandeng seluruh siswa dan pendidik, mereka memraktikkan enam langkah CTPS yang benar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengatakan, salah satu upaya promotif dan preventif yang mudah, murah, dan bisa dilakukan semua orang adalah cuci tangan pakai sabun. Pasalnya, cuci tangan dapat menghindarkan dari banyak hal, terutama penyakit akibat bakteri atau virus.
“Anak-anak diharapkan jadi agent of change, agen perubahan, untuk bagaimana mengubah perilaku membiasakan cuci tangan. Karena cuci tangan itu menghindarkan dari banyak hal, terutama penyakit akibat bakteri atau virus. Kalau anak-anak itu kan gampang ISPA, diare, sehingga dengan CTPS anak-anak terhindar dari penyakit-penyakit itu,” ujar Ninit, sapaan akrabnya.
Diakui, pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk sering-sering cuci tangan menggunakan sabun. Namun, imbuh Ninit, seiring menurunnya kasus Covid-19, kebiasaan CTPS belakangan ini mulai mengendor.
“Kita harus terus semangat, mengedukasi. Dan kita dari Dinkes harus mengajak lintas sektor, terutama PKK, supaya bisa ikut mengedukasi masyarakat secara massif,” tandasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin. Dalam gerakan tersebut ia meminta siswa maju ke depan. Enam siswa pun maju, yakni Aulia, Aldo, Litar, Yuda, Rendi, dan Galang. Kemudian mereka diminta mempraktikkan enam gerakan CTPS secara berurutan, yang diikuti seluruh peserta.
Nawal mengapresiasi anak-anak yang ternyata tetap hafal gerakan CTPS. Dia pun kembali mengingatkan para siswa agar tak mengabaikan CTPS, meski saat ini Covid-19 sudah melandai. Sebab, CTPS merupakan salah satu langkah agar terhindar dari penularan penyakit, khususnya yang disebabkan virus dan bakteri. Biayanya pun sangat murah.
“Berdasarkan data, cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu langkah yang bisa mengurangi kematian dari penyakit diare, maupun ISPA. Karena itu TP PKK Jateng menyelenggarakan CTPS di SD Gisikdrono 03,” bebernya, seusai acara.
Ditambahkan, sosialisasi dilakukan di lingkungan sekolah, mengingat anak-anak menjadi prioritas untuk bisa mengampanyekan CTPS, baik di lingkup sekolah, keluarga, rumah.
“Tadi ada juga pemilihan Duta CTPS. Harapannya, mereka ikut mengampanyekan di skop rumah, teman, orang tua, saudara, adik, kakak,” terang Nawal.
Dalam kesempatan itu, Nawal bersama Kadinkes, Wakil Ketua II TP PKK Jateng Dwi Sunarti Budi Prayitno, dan Ketua Pokja IV TP PKK Jateng Retno Sudewi, juga memasangkan pin untuk 12 Duta CTPS di SD Gisikdrono 03. Ada pula bantuan alat kebersihan yang diserahkan kepada pihak sekolah. Setelah itu, dilakukan senam CTPS, dan praktik cuci tangan secara serentak oleh seluruh peserta (diskominfojateng/siedoo)