MAGELANG, siedoo.com – Sebanyak 218 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang dilantik Wali Kota (Walkot) dr Muchamad Nur Azis di Pendopo Pengabdian, Kamis (15/9/2022). Empat di antaranya merupakan pejabat tinggi pratama eselon 2.
Keempat jabatan tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Magelang dijabat Imam Baihaqi, Kepala Dinas Kesehatan dijabat dr Istikomah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) dijabat Syaifullah dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kepala DLH) dijabat M Yunus.
Khusus jabatan tinggi pratama, Pemkot Magelang membuka seleksi terbuka. Mereka yang dilantik sudah dinyatakan lolos seleksi dan mendapat rekomendasi dari Komisi ASN.
Selain keempat pejabat tinggi pratama, Dokter Aziz juga melantik 23 administrator, 28 pengawas, 35 tenaga kesehatan RSUD, 37 tenaga kesehatan Dinas Kesehatan, 84 guru, 2 auditor, 2 orang perpindahan jabatan, dan 3 instruktur.
Dokter Aziz menyampaikan, pergeseran jabatan adalah hal yang biasa dalam pemerintahan. Pihaknya berharap amanah ini dijalankan dengan ikhlas dan tulus demi memberi pelayanan kepada warga Kota Magelang.
Menurutnya, kinerja ASN Pemkot Magelang sejauh ini sebagian besar belum mampu mengubah pola pikir dari kebiasaan sebelumnya. Menurutnya, pola lama itu sudah waktunya diubah dengan inovasi dan kepedulian, mengerahkan daya upaya demi kemajuan Kota Magelang.
“Meskipun baru sedikit, tapi paling tidak sudah ada harapan yang lebih baik dengan inovasi dan kepedulian. Ini belum sempurna. Tapi saya harapkan, pergeseran ini semakin hari akan membawa dampak yang lebih baik,” ujarnya.
Ia meminta kepada pejabat yang dilantik untuk lekas adaptasi dan mau belajar serius di tempat tugas yang baru. Pejabat eselon 2, kata Aziz, juga harus bisa menjalankan leadership dengan baik.
“Jangan berlagak seperti bos. Pejabat eselon 2 harus bisa memotivasi agar bawahan mencapai target sesuai rencana,” tandasnya.
Belum lama ini, lanjut dia, ASN Pemkot Magelang mendapat penghargaan dari Kementerian PAN-RB. Namun menurutnya, penghargaan itu hanya sebagai bonus sedangkan yang terpenting adalah mengubah pola pikir yang lebih baik dari sebelumnya.
“SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dan reformasi birokrasi yang kemarin kita dapat penghargaan itu hanyalah pintu masuk. Kuncinya tetap pada individu masing-masing bisa mengubah maindset, mengedepankan guyub, dan kerukunan,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemkot Magelang saat ini sedang fokus menjalankan 9 program unggulan. Karena itu, dia meminta agar semua ASN kompak dan solid mengatasi berbagai persoalan melalui program unggulan tersebut.
“Saya tidak mampu sendirian menjalankan program unggulan ini. Untuk itu, saya harapkan keterlibatan, keikhlasan, serta bekerja dengan hati untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di Kota Magelang ini,” ungkapnya. (pemkotmgl/kotamgl/siedoo)