MAGELANG, siedoo.com – Sikap Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dalam mendesak pemerintah pusat untuk membatalkan kenaikan harga BBM ditunjukkan sampai turun ke jalan. Partai yang berdiri pada tahun 1998 ini menggelar aksi damai di Pertigaan Palbapang, Mungkid, Magelang, Sabtu (10/9/2022).
Aksi yang dimulai selepas ashar, dihadiri ratusan anggota dan simpatisan PKS dari berbagai kecamatan. Walau diwarnai hujan, massa tetap semangat.
Massa melakukan flashmob dan membagikan poster berisikan alasan PKS menolak kenaikan harga BBM. Diantara posternya bertuliskan “BBM Naik, Harga Sembako Naik, Rakyat Semakin Tercekik”.
“Masyarakat harus berani menyuarakan pendapat. PKS sejak awal tegas menolak kenaikan BBM. Hari ini (Sabtu) kami turun ke jalan sebagai bentuk keseriusan dalam mengawal kebijakan ini,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Magelang H Dalami Nur Sidiq yang hadir dalam aksi tersebut.
Meski aksi ini diselenggarakan di jalur utama menuju lokasi G-20 di kompleks Candi Borobudur, Dalami menjamin tidak akan terjadi kegaduhan yang mengganggu keberlangsungan G-20.
“Kita full aksi damai. InsyaAllah tidak akan bikin keributan. Aksi ini murni ingin menyampaikan suara rakyat yang susah, karena kebijakan asal-asalan ini. Tingkat kemiskinan di Magelang saja 11,9 persen, sementara Jawa Tengah saja 11 persen. Nasib rakyat Magelang akan semakin sengara dengan kebijakan ini,” tambahnya.
Dalam orasinya yang dibacakan Anggota DPRD Provinsi Jateng dari PKS, H Arifin Mustofa menyampaikan empat sikap PKS Kabupaten Magelang. Pertama, PKS menolak kenaikan BBM dan menuntut pemerintah segera turunkan harga BBM.
“Alasannya, kenaikan BBM akan berdampak pada inflasi dan kenaikan harga barang lain yang akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Apalagi rakyat Indonesia baru mau pulih dari dampak covid-19,” tandasnya.
Kedua mendesak pemerintah pusat untuk berani kreatif mencari solusi lain, tidak harus menaikkan BBM. Karena, BBM bukan hanya solusi akhir.
“Masih banyak solusi lain, inilah tugas utama pemerintah,” tegasnya.
Ketiga mendesak pemerintah untuk melakukan prioritas proyek, yakni prioritaskan proyek yang langsung menyentuh hajat hidup orang banyak.
“Dan keempat mengajak kepada masyarakat untuk selalu kritis kepada pemerintah, kritis bukan berarti benci. Kritis adalah tanda cinta memberi nasehat dan solusi,” tegasnya.
Dalam selebaran yang diberikan kepada pengguna jalan, PKS konsisten untuk menolak kenaikan BBM karena dapat memberikan efek domino dan berpotensi menyengsarakan rakyat.
“PKS mendesak pemerintah agar segera membatalkan kebijakan ini agar kondisi ekonomi kembali pulih,” tandasnya. (rls/siedoo)