CIREBON – Tercatat ada 7.197 calon mahasiswa yang mendaftar Program beasiswa Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) pada IAIN Syaih Nurjati Cirebon. Pendaftaran telah ditutup Jumat, 5 Agustus 2022.
Pendaftar tersebut terdiri atas 3.541 guru madrasah, 593 guru PAI pada sekolah, dan 3.058 ustadz pada pondok pesantren dan madrasah diniyah.
“Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjadi alternatif di tengah kemajuan teknologi informasi dan masyarakat yang semakin tergantung pada pola hidup digital,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno mengatakan, ada 20 layanan beasiswa Kemenag-LPDP Tahun 2022. Total anggarannya mencapai Rp 551 miliar. Di antara 20 layanan tersebut, salah satunya diperuntukan bagi Beasiswa S1 PJJ PAI pada IAIN Cirebon.
Dikatakan lebh lanjut oleh Suyitno, skema PJJ PAI pada IAIN Cirebon adalah menggunakan pembiayaan beasiswa Kemenag-LPDP. Anggaran ini dialokasikan untuk 2.000 mahasiswa yang diperuntukan bagi Guru Madrasah atau Guru PAI pada Sekolah atau Ustadz Pondok Pesantren dan Ustadz Pendidikan Keagamaan Islam.
Tenaga Ahli Menteri Agama, Mahmud Syaltout, mengatakan, pemberian beasiswa S1 PJJ PAI ini merupakan bagian dari program prioritas Menteri Agama, khususnya Cyber Islamic University. Menurutnya, animo masyarakat yang begitu besar menjadi sebuah kebanggaan. Untuk itu, IAIN Cirebon bersama Kemenag harus mengelolanya dengan baik.
“Sistem seleksi harus mampu menjaring calon-calon mahasiswa yang unggul dan juga memberikan afirmasi kepada anak bangsa di daerah 3T dan minoritas muslim,” harap Syaltout.
Syaltout juga berharap sistem seleksi dipersiapkan sedemikian rupa dengan menggunakan platform digital. Masyarakat juga diberikan kepastian untuk mengakses dengan mudah.
Syaltout menyampaikan terima kasih kepada LPDP yang ikut mendukung program prioritas Kementerian Agama. Dia berharap kerja sama ini semakin baik di masa datang.
Pendaftaran PJJ PAI IAIN Cirebon dibuka pada 17 Mei sampai 5 Agustus 2022. Para pendaftar berasal dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. (kemenag/siedoo)