PERPISAHAN. Pelukan perpisahan dengan ibunda dan anggota keluarga Siswa baru usai Khutbah Ta'aruf. (foto: ist)
Siedoo.com - PERPISAHAN. Pelukan perpisahan dengan ibunda dan anggota keluarga Siswa baru usai Khutbah Ta'aruf. (foto: ist)
ADV Pendidikan

MPLSA, Sarana Adaptasi Siswa Baru dengan Kultur Pondok di SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid

MAGELANG– Sejumlah 256 siswa SMP IT Ihsanul Fikri Boarding School, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah telah mengikuti MPLSA (Masa Pengenalan Lingkungan Siswa dan Asrama). Siswa baru tidak diperbolehkan mendapatkan kunjungan dari orang tua. Ini agar siswa betah dan beradaptasi dengan kultur asrama.

“Anak-anak masih dalam proses karantina. Tujuannya agar mereka beradaptasi total dengan lingkungan pondok, tidak kepikiran rumah dan lainnya. Insyaallah awal bulan Agustus sudah ada komunikasi dengan orang tua siswa baru,” ucap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ahmad Mutaqqin.

Sedangkan, kegiatan MPLSA yang berlangsung pada 26 Juni-7 Juli. Kegiatan ini sebagai implementasi dimensi Profil Pelajar Pancasila.

“Jadi, kita menerjemahkan dari profil pelajar Pancasila yang kemudian kita kondisikan dalam konteks siswa berasrama di sini. Kemudian, poin-poin profil pelajar Pancasila kita terjemahkan dalam rangkaian kegiatan MPLSA,” ungkapnya.

Ketua Penyelenggara ini juga menambahkan SMP IT Ihsanul Fikri menerima siswa dari berbagai latar belakang daerah berbeda. Sehingga, penguatan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila relevan dengan kondisi siswa baru.

“Ini kan tidak hanya dari Magelang saja, tetapi berbagai provinsi. Berbagai macam pulau sehingga anak-anak kita kuatkan tentang persaudaraan, gotong-royong, toleransi dan lainnya,” tambahnya.

Sekolah berasrama ini berupaya untuk membentuk siswa yang memiliki nilai religius, beradab dan memiliki kedisplinan.

“Nilai religiulitas atau keimanan, kemudian adab kepada teman, toleransi, adab kepada guru, hormat, kedisplinan, kebersihan dan kerapian,” imbuhnya.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 11 hari ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan dengan puncak acara pentas seni.

“Yang pertama dengan dengan khutbah taaruf. Orang tua kita kenalkan kemudian pamitan. Setelah itu, pembukaan dimulai dengan upacara dan penyerahan tanda peserta serta sambutan kepala sekolah,” tandasnya.

Baca Juga :  Skanida Jaya, Mampu Buktikan Memenangkan Laga

Lalu, tambahnya, dilanjutkan dengan penyampaian materi, penjabaran poin-poin Profil Pelajar Pancasila dan penugasan yang bersifat menyenangkan. Puncak dari kegiatan yaitu outbound dan malamnya pentas seni

Sementara itu, Kepala Sekolah, Khanifudin Zuhri menekankan agar siswa baru dapat memulai proses belajar dengan bersungguh-sungguh. Ia berharap siswa baru dapat menemukan apa yang mereka cari di SMP IT Ihsanul Fikri.

“Bagaimana anak-anak mengawali proses belajar dengan semangat, bersungguh-sungguh dan dengan keikhlasan. Harapannya anak-anak di sini bisa menemukan apa yang mereka cari dan inginkan,” tegasnya. (siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?