Siedoo, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Magelang Jawa Tengah resmi berganti kepala sekolah. Itu terjadi sejak serah terima jabatan pada 14 Januari 2022. Dengan ini, kepala sekolah yang baru, Budi Wahyono, resmi menggantikan kepala sekolah sebelumnya, Nurwiyono Slamet Nugroho.
Budi Wahyono sebelumnya adalah kepala SMP N 2 Kota Magelang. Ia mengemban amanah tersebut selama dua tahun. Selain itu Budi juga pernah menjadi kepala sekolah di SMP N 7 Kota Magelang, yang merupakan awal perjalanannya sebagai kepala sekolah.
Budi mengungkapkan, saat ini ia akan meneruskan program-program yang sudah ada. Karena menurutnya semester ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan pembaharuan.
“Tentunya saya akan meneruskan program-program yang sudah ada dari kepala sekolah sebelumnya,” ujar Budi.
Ia juga akan fokus untuk menyukseskan program guru penggerak, pengajar praktik, dan sekolah penggerak. Program-program tersebut merupakan program dari Kementerian Pendidikan terbaru mulai 2022.
Saat ini proses guru penggerak masih dalam tahap sosialisasi. Terdapat dua syarat mutlak untuk menjadi guru penggerak, yaitu pengalaman mengajar diatas 5 tahun dan usia maksimal 50 tahun.
Budi mengungkapkan. sekolah yang memiliki guru penggerak maka akan dapat meningkatkan kredibilitas dari sekolah itu sendiri. Menurutnya hal itu akan berpengaruh pada proses pembelajaran, guru penggerak juga nantinya akan dapat menggerakkan para siswa dan rekan guru lainnya untuk memaksimalkan proses pembelajaran yang lebih baik.
Sedangkan untuk menjadi sekolah penggerak hal tersebut tergantung pada kepala sekolah itu sendiri.
“Untuk menjadi sekolah penggerak, kepala sekolah harus menjadi kepala sekolah penggerak terlebih dulu,” papar Budi.
Budi menjelaskan bahwa diantara keuntungan menjadi sekolah penggerak adalah adanya bantuan dana BOS Reguler dan dana BOS Kinerja. Sehingga diharapkan dana bantuan tersebut akan dapat meningkatkan fasilitas dan menunjang proses pembelajaran siswa.
Budi juga menyampaikan bahwa dalam melaksanakan segala program tersebut perlu proses adaptasi terlebih dahulu. Namun proses tersebut tidak menjadi hambatan karena sebelumnya ia pernah mengajar di SMP N 1 Kota Magelang.
Ia mengaku bahwa menjadi kepala sekolah SMP N 1 Kota Magelang merupakan hal yang luar biasa. Karena sebelum dipromosikan menjadi kepala sekolah, ia adalah guru di SMP N 1 Kota Magelang selama kurang lebih 13 tahun.
Dengan pengalaman menjadi guru bertahun-tahun tersebut menjadi keuntungan bagi Budi untuk dapat beradaptasi lebih baik dengan para guru dan lingkungan sekolah.
Ia berpesan pada pada siswa untuk mempertahankan pola pembelajaran yang telah berjalan, sekolah akan mensupport dan mengoptimalkan proses tersebut.
“Saya harap SMP N 1 Kota Magelang dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih selama ini, dan terutama kedepannnya bisa bersama meningkatkan prestasi-prestasi siswa dan sekolah,” ujar Budi. (prokompim/kotamgl/siedoo)