SURABAYA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menobatkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur berhasil meraih peringkat pertama nasional dalam Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) 2021. Peringkat pertama ini diberikan karena sinergi yang baik dari mahasiswa ITS, Direktorat Kemahasiswaan ITS, dan ITS sebagai institusi.
Dengan prestasi ini diharapkan mahasiswa yang berprestasi hendaknya meningkatkan prestasinya di bidang yang ditekuni. Mahasiswa ITS juga diharapkan bisa lebih kompak dengan satu sama lain.
“Saya berharap ITS bisa saling bersinergi untuk menciptakan berbagai macam inovasi dan prestasi,” kata Direktur Kemahasiswaan ITS Dr Imam Abadi ST MT.
Ia mengatakan bahwa SIMKATMAWA merupakan tolok ukur kinerja dari manajemen bidang kemahasiswaan. Pengukuran tersebut dimulai dari bagaimana perguruan tinggi mengatur kemahasiswaannya sampai manajemen kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa yang dibina oleh bidang kemahasiswaan ITS.
“Dalam pengukuran ini, terdapat empat macam indikator penilaian,” jelasnya.
Indikator pertama dalam penilaian kegiatan ini adalah performa manajemen institusi. Dalam hal ini, performa dinilai dari bagaimana ITS memberikan payung hukum, pendanaan, dan pembinaan kepada kegiatan kemahasiswaan.
Menurut Imam, indikator ini berhasil memperoleh nilai yang baik berkat Peraturan Rektor (Perek) ITS yang mewajibkan berbagai hal seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Satuan Kredit Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEM), dan peraturan lainnya.
Kemudian, indikator kedua berpedoman kepada performa pelaksanaan kegiatan MBKM. Dalam kegiatan tersebut terdiri dari magang, pertukaran pelajar, kewirausahaan, dan lain sebagainya. ITS telah berulang kali berkontribusi dengan cara pengabdian masyarakat, diselenggarakannya riset oleh dosen dan mahasiswa, dan lain sebagainya.
Di samping itu, indikator ketiga meliputi kegiatan kokurikuler dan pencapaian prestasi dalam ekstrakurikuler secara mandiri. Dalam menjalani indikator ketiga ini, ITS telah menyelenggarakan kegiatan baik secara kokurikuler dan ekstrakurikuler.
“Indikator ini ditentukan oleh seberapa banyak mahasiswa yang telah berprestasi dalam kompetisi baik di luar kampus maupun di dalam kampus,” papar dosen Departemen Teknik Fisika tersebut.
Menurut penjelasan dari Imam, indikator keempat meliputi prestasi yang diraih oleh mahasiswa dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Kompetisi-kompetisi tersebut terdiri dari Kontes Robot Indonesia (KRI), Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE), dan lain sebagainya.
Dalam mewujudkan indikator keempat ini, ITS telah menjuarai setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Prestasi tersebut meliputi Juara III di Pimnas ke-34 2021, Juara Umum di KRI 2021, Juara I di KMHE 2021, dan berbagai kejuaraan lainnya yang berhasil diraih ITS. (Siedoo)