Siedoo, Fahayu Priristia dari Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,93. Hal itu terungkap saat UNY menggelar wisuda Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma Universitas Negeri Yogyakarta periode Juni dilaksanakan pada Sabtu (28/8/2021) di Auditorium UNY.
Selama kuliah di UNY, Fahayu mendapatkan beasiswa PPA dan Bank Indonesia. Ia juga, aktif dalam berbagai kegiatan di luar perkuliahan, diantaranya mengikuti International Conference on Social Science and Economics di Korea serta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional dan Kewirausahaan Mahasiswa Nasional yang diadakan Kemendikbudristek.
Fahayu juga membuat beberapa karya penelitian diantaranya kompres gel daun kupu-kupu untuk turunkan demam dan hair tonic dari limbah bonggol pisang sebagai solusi perawatan rambut alami.
Raihan prestasi yang didapat itu bukan tanpa perjuangan. Saat ditanya bagaimana gadis kelahiran Gunung Kidul 1 Januari 1999 tersebut mencapai indeks prestasi setinggi itu, alumni SMAN 1 Wonosari itu mengaku selalu terpacu mendapat hasil terbaik karena teman-teman kuliahnya bersemangat belajar tinggi.
“Kami biasa bekerja kelompok dalam menyelesaikan tugas,” kata Fahayu.
Warga Playen Gunungkidul tersebut mengaku memilih program studi pendidikan akuntansi karena dorongan orang tua yang menginginkannya menjadi guru. Masa di sekolah dasar dilalui Fahayu dengan keprihatinan, sering dibully karena kondisi ekonomi keluarga. Selain tidak pernah masuk 10 besar di kelas, dia juga baru lancar baca tulis setelah kelas 6.
Saat masuk SMP anak bungsu pasangan Supriyono, seorang pedagang dan Resti Suciati tersebut mampu meraih posisi 10 besar karena kondisi lingkungan sekolah yang mendukung. Hal tersebut berlanjut hingga SMA dimana Fahayu masuk kelas IPA unggulan.
Saat duduk di bangku SMA ini dia banyak mengikuti lomba diantaranya Olimpiade Sains Nasional (OSN). Uniknya, walaupun Fahayu dari IPA namun dia mengikuti OSN di bidang IPS. Sehingga menjadi satu-satunya siswa IPA yang berlaga di bidang IPS.
Saat ditanya kenapa, Fahayu menjawab karena teman-temannya yang berprestasi di kelas semua mengikuti bidang IPA.
“Alhasil agar mengurangi persaingan di bidang IPA, saya ikut IPS saja,” ungkapnya.
Fahayu berhasil lolos juara 4 tingkat provinsi dan finalis tingkat nasional di bidang ekonomi. Dengan berikhtiar secara terus menerus, kini ia memanen hasilnya. IPK nya tertinggi dari mahasiswa yang lainnya. Fahayu juga berharap untuk dapat melanjutkan jenjang S2 sesuai program studinya. (*)