MAGELANG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Kota Magelang, Jawa Tengah mempersiapkan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) terhadap para siswanya. Tujuan dari asesmen nasional ini untuk pengembangan kompetensi dan karakter siswa, bukan sebagai sebuah syarat kelulusan. Asesmen juga dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan masing-masing.
Koordinator Standar Penilaian SMPN 10 Kota Magelang Kurniawati Nur Fatimah, S.Pd. menjelaskan bahwa ANBK ini adalah suatu hal yang baik, terutama untuk evaluasi sekolah kedepannya. Pelaksanaan ANBK ini merupakan amanat Permen No. 17 Tahun 2021 mengenai Asesmen Nasional.
Disebutkan bahwa Asesmen Nasional Berbasis Komputer merupakan salah satu upaya evaluasi dari Kemdikbud. “Menurut saya ANBK ini sangat efektif untuk evaluasi intern karena siswa tidak selalu menghafal rumus ataupun teori. ANBK ini juga efektif untuk menanamkan jiwa analisis siswa sejak dini,” kata Kurnia.
Berdasarkan ketentuan, ujian nasional ditiadakan dan diganti dengan asesmen nasional, namun dengan tujuan yang berbeda. Ujian Nasional menentukan kelulusan siswa, sedangkan asesmen nasional untuk mengevaluasi sekolah sekaligus siswa untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang digunakan.
Saat ini SMP 10 Magelang tengah mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti asesmen nasional ini. Ada tiga macam ujian dari asesmen nasional. Pertama adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang terdiri dari literasi dan numerasi.
Dalam AKM, siswa tidak lagi hanya difokuskan untuk belajar menghafal rumus saja. Namun permasalahan yang muncul dalam AKM berupa pemecahan kasus dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan literasi dan numerasi.
Jawaban yang disediakan pun ada bermacam-macam, seperti pilihan benar salah, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, ataupun uraian. Tujuannya adalah menggali penguasaan konsep dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam AKM, terbagi menjadi 3 stage dimana setiap tingkatan memiliki kategori berhasil dan gagal. Hasil setiap stage mempengaruhi konsep yang digunakan siswa dalam pemecahan masalah.
Apabila gagal, konsep yang digunakan semakin mudah dan turun pada kelas sebelumnya (Kelas 7 hingga SD). Apabila berhasil, konsep yang digunakan dari level mudah ke sulit pada tingkat kelas 8.
Kedua adalah survei karakter, yaitu angket yang bertujuan untuk menentukan karakter siswa. Angket ini diisi langsung oleh siswa untuk mengajarkan siswa mengevaluasi dirinya sendiri.
Ketiga adalah survei lingkungan belajar. Siswa perlu juga menganalisis lingkungan belajar, yaitu sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Apakah lingkungan sekolah dan tempat tinggal mendukung dalam pembelajaran yang efektif atau tidak.
Sementara ANBK hanya dilakukan oleh siswa kelas VIII sebagai sampel. ANBK SMP akan dilaksanakan pada 4 sampai 7 Oktober 2021.
Sebagai persiapan, SMPN 10 Magelang bekerjasama dengan Edubrand yang mengadakan simulasi tryout asesmen nasional yang dilakukan pada Kamis, 19 September 2021 nanti. Kemudian dilanjutkan dengan tryout asesmen nasional selama dua hari yaitu pada Jumat dan Sabtu, 20-21 September 2021.
Selain itu, tryout susulan asesmen nasional dilaksanakan pada Senin, 23 September 2021. Ujian susulan ini diperuntukkan bagi siswa yang terkendala selama pelaksanaan tryout sebelumnya. Untuk mengantisipasi kendala yang akan terjadi, ujian susulan dilaksanakan secara luring di sekolah.
Pada 2 September 2021 adapula simulasi ANBK yang diadakan oleh Pusmenjar. Hanya 45 siswa yang dipilih secara acak oleh Pusmenjar yang dapat mengikutinya. Namun SMPN 10 Magelang tetap mengadakan tryout untuk seluruh siswa. Diharapkan seluruh siswa siap mengikuti ANBK 2021.
Sebelumnya juga dilakukan sosialisasi berkaitan dengan persiapan ANBK melalui grup kelas dan home visit bagi siswa yang tidak memiliki ponsel. Persiapan lain yaitu dengan memberikan soal-soal kepada guru melalui simulasi, dengan harapan materi AKM dapat disisipkan perlahan selama pembelajaran.
Tahun ini adalah tahun pertama pelaksanaan asesmen nasional. Sehingga, banyak siswa yang masih beradaptasi dengan soal-soal AKM. Jauh-jauh hari guru juga sudah memberikan soal-soal latihan literasi dan numerasi untuk membiasakan siswa mengerjakan soal-soal AKM.
“Semoga dengan adanya ANBK siswa akan mulai bertahap dan terbiasa untuk menganalisis masalah secara matematis maupun literasi. Sehingga, bisa mendukung tercapainya visi SMPN 10 Magelang : unggul dalam prestasi, berakhlak mulia, dan berwawasan global,” ujar Kurnia. (Siedoo)