Siedoo, Pergelaran bergengsi, Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Florence digelar di Italy bulan Juli 2021. Paduan suara dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mencatatkan namanya di papan penilaian. Gold medal diraih Paduan Suara Swara Wardhana UNY setelah bersaing dengan kelompok lainnya.
Swara Wardhana membawa 2 tim yaitu Tim 2019 dan Tim 2021, dimana Tim 2019 mengikuti kategori Sacred Music. Tim 2021 mengikuti kategori Youth and University Choir, Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz and Modern Ensembles, dan Modern and Contemporary Music. UNY menyabet medali emas pada kategori Youth and University Choir.
Selain itu UNY juga meraih 2 silver medal pada kategori Sacred Music dan Modern and Contemporary Music serta 5 bronze medal pada kategori Popular, Folk, Gospel, Barbershop, dan Jazz and Modern Ensembles. Pada babak Grand Prix, UNY meraih posisi 6 dengan skor 87,55.
“Tim Paduan Suara Swara Wardhana mulai berlatih dari bulan Februari hingga bulan Juni didampingi konduktor Lukas Gunawan Arga Rakasiwi yang merupakan alumni S1 jurusan Musik Fakultas Bahasa dan Seni dan S2 Teknologi Pembelajaran Pascasarjana UNY,” jelas Pembina Paduan Suara Swara Wardhana UNY Driyastuti Yogyaningrum.
Kegiatan ini diselenggarakan Leonardo Da Vinci International Choral Festival Artistic Committee secara daring. Kompetisi ini cukup bergengsi di Eropa dengan juri dari berbagai negara. Diantaranya David Sleter dari Austalia, Jacek Sykulski dari Poland, Eva Ugalde dari Spanyol dan Marjan Kataroski dari Macedonia, serta diikuti oleh 25 tim peserta dari berbagai negara.
Pada kompetisi ini Swara Wardhana UNY mengikuti 4 kategori, yaitu Youth and University Choir, Sacred Music, Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz and Modern Ensembles, dan Modern and Contemporary Music.
“Swara Wardhana membawakan lagu Cor Mundum karya György Orbán pada kategori Youth and University Choir dan meraih emas,” kata Driyastuti.
Sementara itu, Lukas Gunawan Arga Rakasiwi menambahkan, tim Swara Wardhana juga membawakan lagu tersebut pada kategori mixed youth. “Pada Grand Prix kami bawakan lagu Ehre sei Gott in der Höhe dengan komposer Felix Mendelssohn dan Atsalums dengan komposer Jēkabs Jančevskis,” paparnya.
Selain itu tim Swara Wardhana juga menyanyikan lagu Canticum Novum dengan komposer Ivo Antognini, O sapientia dengan komposer Tadeja Vulc dan satu lagu Indonesia Gayatri dengan komposer Bagus S. Utomo dalam kategori Folklore.
Dikutip dasi situsnya, konsep festival difokuskan pada pribadi Leonardo Da Vinci, terutama dalam pemilihan tempat dimana ayah Leonardo, Ser Piero, seorang notaris di Florence dan tempat Leonardo sendiri bekerja. Florence – tempat lahir Renaisans, yang terkenal di seluruh dunia sebagai kota Warisan Dunia UNESCO, dengan warisan sejarah, arsitektur, dan seni yang indah.
Membentuk latar belakang yang menakjubkan untuk festival ini dengan Leonardo Sagliocca sebagai Chairman and Artistic Director. (*)