MAGELANG – Perkembangan teknologi memberikan dampak yang positif dan negatif bagi tumbuh kembangnya anak – anak. Mereka bisa belajar secara on-line dengan telepon genggam, tetapi di sisi lain anak – anak juga sering bermain HP tanpa mengenal waktu.
Maka dari itu, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Jawa Tengah menerjunkan tim PPMT (Pengabdian Pada Mayarakat Terpadu). Mereka melaksanakan beberapa program agar bisa memberikan langkah solusi yang tepat.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengajak dan melatih khususnya untuk anak-anak agar tidak selalu bermain dengan handphone. Kegiatan ini diisi dengan berbagai permainan seperti permainan menyusun huruf, angka secara acak, tebak – tebakan dan juga lainnya. Yang disitu bermain tetapi mengandung unsur belajar juga,” kata Athia Fidian, M. Pd, Ketua Tim Pengabdian UNIMMA.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang mengimplementasikan pemberdayaan masyarakat dengan melakukan pelatihan tentang pola asuh anak remaja di era digital di Dusun Tempuksari, Desa Candisari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kegiatan PPMT Periode ke tiga UNIMMA pada Juni-Juli 2021.
Athia menjelaskan bahwa kegiatan PPMT dilaksanakan dengan cara mendatangi desa secara langsung dengan program kegiatan yang telah disusun. Kemudian melaksanakan pelatihan pola asuh anak dan remaja dengan kegiatan belajar dan bermain bersama anak-anak tanpa handphone.
Kelompok PPMT ini beranggotakan Endah Ermawati, Rafidlah Risa Ariyati, Kristina, dan Raffidhia Arritama dengan menggandeng (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan) TP PKK Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilakukan di rumah lurah Dusun Tempuksari dan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Dalam pelaksanaannya, rencana kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan peningkatan peran keluarga, pelatihan budidaya gotong royong individu, keluarga dan masyarakat dan penyuluhan peningkatan peran keluarga dalam membangun pola asuh anak yang tepat. Namun kegiatan tersebut dibatalkan karena lokasi kegiatan PPMT diterapkan penutupan untuk masyarakat diluar Desa Candisari karena kasus Covid-19 yang sedang meningkat. Merespon kebijakan tersebut, Tim Pengabdian mengubah program kerja dengan menjadi Satgas Covid-19 setempat.
Endah menjelaskan bahwa program kerja yang dilakukan adalah pembuatan flyer edukasi dan pemberian healthy kit. Tujuan dari program kerja tersebut adalah membantu pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus covid-19.
“Kami memberikan healthy kit kepada karang taruna yang selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat. Selain itu, kami memberikan edukasi 5M melalui video,” imbuh Raffidhia. (Siedoo)