MAGELANG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Kota Magelang, Jawa Tengah menggelar acara perpisahan sebagai bentuk apresiasi bagi kelas IX. Acara dilangsungkan secara virtual dan dibagikan melalui channel YouTube SMPN 10. Karena penayangannya bersifat publik, sehingga siapapun dapat menonton prosesi acara perpisahan dari awal sampai akhir.
Tiga tahun masa-masa putih biru, mesti penuh kenangan dan perjuangan. Terlebih bagi para angkatan 37 SMPN 10 Kota Magelang yang melangsungkan pendidikan di tengah pandemi Corona. SMPN 10 kemudian berinisiatif memberikan apresiasi terakhir dimasa putih biru ini kepada para muridnya.
Sejumlah 197 siswa turut memeriahkan acara dengan menonton melalui channel resmi SMPN 10, yaitu Spenadasa Official. Meskipun para siswa hanya dihimbau dan tidak diwajibkan mengikuti acara, namun seluruh siswa kelas IX sangat antusias untuk berpartisipasi.
Hal ini dapat dilihat dari begitu banyaknya komentar yang mereka tulis saat penayangan acara perpisahan. Tema acara perpisahan angkatan 37 tahun 2021 ini adalah Terbanglah Tinggi dan Harus Tetap Religi.
“Makna dari tema tersebut memberi motivasi pada para siswa untuk terus menuntut ilmu ke jenjang selanjutnya. Hingga mencapai tempat dan gelar tertinggi, namun juga harus tetap menjaga perilaku dan akhlaknya,” kata Fatin Mahdalina S.Pd, Kepala SMPN 10 Kota Magelang, Jumat (4/6/2021).
Siswa-siswi SMPN 10 mayoritas berasal dari wilayah Kecamatan Tegalrejo, Candimulyo, Mertoyudan, (Kabupaten Magelang) dan Wates, Rejowinangun, (Kota Magelang), dan sekitarnya. Banyak pula para siswa yang dalam beberapa hal sering terkendala sinyal.
Hal itulah yang menyebabkan SMPN 10 Kota Magelang memutuskan untuk menayangkan acara perpisahan melalui YouTube dibandingkan dengan room meetting.
Rekaman untuk acara perpisahan angkatan ke 37 ditayangkan pada Rabu. Sedangkan Kamis adalah proses editing video oleh tim kreatif SMPN 10. Proses perekaman dilakukan di ruang lab IPA yang sudah disetting menjadi ruang acara perpisahan.
Ketua OSIS juga turut memberikan sambutannya melalui video yang ditampilkan bersamaan pada hari Jumat. Selain sambutan sebagai ketua OSIS, sambutan ini juga mewakili para siswa kelas VII dan VIII.
“Anak-anak luar biasa, disaat pandemi ini mereka mampu belajar sendiri dari rumah dengan baik. Mampu mencari informasi dari berbagai sumber, hingga akhirnya bisa lulus 100 persen. Walaupun pembelajaran tidak dilakukan seefektif pada kelas tatap muka,” ungkap Fatin.
Seluruh proses acara perpisahan dilakukan oleh internal sekolah. Mulai dari persiapan hingga eksekusi. SMPN 10 Kota Magelang memiliki tim kreatif sendiri. Didalamnya terdiri dari Humas dan tim IT yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam hal pembuatan video atau sejenisnya.
Acara perpisahan dihadiri oleh tiga orang siswa terbaik beserta orang tuanya, kemudian ada pula komite sekolah dan juga para guru. Acara utama didalamnya adalah menonton rekaman prosesi perpisahan angkatan ke 37 yang sudah direkam pada hari sebelumnya, serta pemberian hadiah kepada tiga siswa terbaik.
“Semoga pada angkatan 37 ini agar dapat menuntut ilmu lebih tinggi dan menjadi orang yang bermanfaat,” imbuhnya.
Selain pemberian hadiah, komite sekolah juga memberikan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi kepada tiga siswa tersebut. Acara perpisahan berakhir tanpa hambatan. Baik secara teknis ataupun pelaksanaan semua aman dan terkendali sesuai rencana.
Fatin berharap anak-anak bisa meneruskan dijenjang pendidikan yang lebih tinggi. Mereka dapat mengembangkan lagi ilmunya dan mampu memberikan kenangan terbaik untuk sekolah ini.
“Sehingga dapat menjadi contoh untuk adik kelasnya. Semoga mereka bisa sukses, bersekolah ke jenjang lebih tinggi, lebih berhasil, dan dapat menjadi orang yang berguna sesuai minat dan bakatnya masing-masing,” jelas Fatin. (Siedoo)