SEMARANG – Sejak kampus berdiri pada 1970, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah telah meluluskan 42.5082 orang. Jumlah itu terdiri dari doktor (S3), magister (S2), sarjana (S1), ahli madya dan ahli muda.
“Pada periode wisuda Juni 2021 ini, yang diwisuda sebanyak 436 orang. Rinciannya, 8 orang doktor, 20 magister dan 408 sarjana,” kata Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jawa Tengah Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag.
Ia menyampaikan itu saat UIN Walisongo Semarang menggelar wisuda. Kegiatan Sidang Senat Terbuka UIN Walisongo Semarang periode Juni 2021 ini merupakan Wisuda Doktor (S3) ke 23, magister (S2) ke-47 dan Sarjana (S1) ke-80 di Auditorium 2 Kampus 3, Selasa (8/6/2021).
Pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara offline dan online dengan protokol kesehatan yang ketat. Mukhsin Jamil menjelaskan, jumlah wisudawan tersebut merupakan gabungan dari 8 fakultas dan 1 pascasarjana.
Lulusan dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) sebanyak 27 sarjana, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) sebanyak 1 magister dan 22 sarjana, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) sebanyak 8 magister dan 121 sarjana, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) sebanyak 1 magister dan 74 sarjana.
Selanjutnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 5 magister, 97 sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) sebanyak 11 sarjana, Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) sebanyak 18 sarjana, Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) sebanyak 38 sarjana, dan Pascasarjana sebanyak 8 doktor dan 5 magister.
“Rata-rata lulusan pencapaian prestasi akademik sangat memuaskan. IP rata-rata untuk program S3 atau doktor 3,62, S2 atau magister 3,61 dan program S1 3,6. Predikat akademiknya cumlaude atau sangat memuaskan,” ujarnya.
Dalam momen wisuda ini, Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Imam Taufiq , M.Ag memberi pesan bijak dari Sunan Kalijaga kepada Ki Ageng Selo. Pesan itu yaitu pentingnya kecerdasan, kreativitas dan berdoa kepada Allah.
“Jadilah pacul yang membedah sawah, yang menggemburkan tanah. Lalu obahing awak agar badan itu digerakkan untuk selalu berkreasi dan berkhidmah di tengah masyarakat. Lalu Doran, doa marang pangeran,” jelas dia.
Rektor menegaskan bahwa, kecerdasan, kreativitas itu harus, tapi jangan lupa tetap berdoa. Ikhtiar bahwa semua ada yang merencanakan.
“Ikhtiar diikuti dengan doa, pasrahkan kepada Allah agar mendapat hasil yang baik, karena hanya Allah yang mendesain dan mengelola jagad raya ini,” ungkapnya.
Kepada para wisudawan, rektor juga mengingatkan bahwa mereka menjadi duta Islam moderat. Alumni UIN Walisongo adalah sosok yang washatiyah, sosok yang kontekstual dan berlaku bijak.
“Para alumni yang hari ini diwisuda, agar terus bergerak, bertransformasi dengan konteksnya masing-masing. Jangan berdiam diri,” pesannya.
Guru Besar Ilmu Tafsir ini mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah diwisuda hari ini. Rektor juga mengucapkan selamat kepada para orang tua wisudawan. Sebab, para orang tualah yang sesungguhnya berperan di balik layar kesuksesan seorang anak.
“Kami ucapkan selamat kepada para orang tua. Wisuda ini adalah hasil karya dari orang tua, atas jerih payah orang tua, wisuda ini juga kebanggaan orang tua. Jangan pernah lupa, ada doa dan support dari para orang tua,” katanya
Sementara itu, dalam wisuda periode ini, Usman Roin, Majelis Pembina PW PRIMA DMI Jawa Tengah, admin dan humas YAPAPB meraih prestasi tesis terbaik tingkat UIN Walisongo Semarang. Humas eksternal dan guru ekstra kurikuler jurnalistik di SMP IT PAPB Semarang ini juga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (S.2). (Siedoo)