MAGELANG – Para pendidik di TK KB IT Pamardhi Siwi memiliki program yang patut ditiru. Mereka setiap bulan mengharuskan katam membaca Alquran secara bersama-sama. Kegiatan itu mereka lakukan baik secara daring maupun secara luring. Dengan cara ‘setor bacaan’ mereka mampu menyelesaikan dengan baik dan lancar.

Diungkapkan Kepala TK KB IT Pamardhi Siwi, Bariyah Esti Kastufi, program tersebut guna mengisi waktu luang selama pembelajaran daring. Kegiatan dilakukan di rumah masing-masing kadang juga dilakukan di sekolah.

“Kegiatan ini memberi manfaat bagi para tenaga pendidik TK KB IT Pamardhi Siwi. Selain merupakan ibadah, juga sebagai pengobat hati serta doa agar pandemi segera berakhir,” ungkapnya.

Esti Kastufi melanjutkan, membaca Alquran bagi para pendidik di sekolahnya ini juga memberi contoh kepada para peserta didik. Sebagai kegiatan positif mengisi waktu luang, terlebih banyak waktu yang bisa digunakan untuk membaca Alquran di masa pandemi Covid-19.

“Dengan program ini, kami bisa menularkan pembiasaan baik kepada peserta didik. Untuk itu kami sedang memulai untuk mengajarkan membaca Alquran dengan metode lain,” lanjutnya.

Menurut Esti Kastufi, metode yang dimaksud adalah metode UMI, di mana dalam metode ini mengutamakan ketelitian membaca Alquran sesuai harakat-nya. Sehingga anak akan belajar jeli dan teliti dalam membaca ayat-ayat Alquran sesuai panjang dan pendeknya, serta tinggi rendahnya nada ketika membaca sebuah ayat.

“Metode ini kami gunakan karena dapat meminimalisir kesalahan anak dalam membaca ayat-ayat Alquran.

“Alhamdulillah mereka sudah sampai jilid 3. Semoga ke depan mampu menyelesaikan sampai jilid 6 dan selanjutnya,” terang Esti Kastufi.

Diharapkan dengan kebiasaan guru membaca Alquran, ditambah pembelajaran membaca dengan metode UMI bagi anak, ke depan muncul generasi Qurani. Generasi Islami yang cinta Alquran dan mampu mengaplikasikan dalam amalan sehari-hari.

“Kami berharap generasi tersebut banyak lahir dari TK KB IT Pamardhi Siwi ini,” harap Esti Kastufi. (Siedoo).