KOTA MAGELANG – Dewasa ini sangat terasa krisis aqidah pada generasi muda, sehingga berbagai tindakan negatif sering dilakukan tanpa merasa bersalah. Gejolak darah muda yang tidak diimbangi dengan aqidah dan keimanan menjerumuskan generasi muda kepada tindakan semaunya sendiri.
Melihat kondisi yang seperti ini tiga pelajar Kelas XII Multimedia SMK Muhammadiyah Kota Magelang mencoba memberikan pendidikan karakter melalui video edukasi. Mereka adalah Rasyid Ridho, Harith Baiduzzaman, dan Berlin Arum Setiyani. Mereka menjadi tim multimedia dengan guru pembimbing Teguh Sugiharto.
Ternyata edukasi besutan tim tersebut tidak sia-sia. Setelah diikutkan dalam ajang Islamic Festival MIPA 2020 yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret, Surakarta, video edukasi itu meraih Juara I, diumumkan Kamis (1/10/2020). Video itu berjudul “Karakter Pemuda Muslim Sejati” dengan durasi 4 menit.
“Edukasi kepada anak muda akan lebih mengena apabila dikemas secara kekinian. Sehingga lewat video naratif ini kami berharap dapat mencapai sasaran,” ujar Ridho dalam wawancara khusus, Jumat (2/10/2020).
Dikatakan Ridho dalam proses pembuatan video tersebut tidak mengalami kesulitan. Dengan keterampilannya, Ridho menyelesaikan video tersebut hanya dalam waktu 4 hari.
Ridho berkeinginan timnya berkreasi tidak hanya sampai di situ. Dia ingin membuat video edukasi yang memiliki sasaran generasi muda.
Hal itu dibenarkan oleh teman timnya, Berlin Arum Setiyani yang bertugas sebagai pengambil gambar. Berlin sangat antusias dengan video edukasi karena menginginkan generasi muda lebih berakhlak mulia dan islami.
“Krisis aqidah, krisis akhlak kemungkinan besar dapat dibentengi dengan edukasi karakter yang tepat, yang digandrungi anak zaman now. Karena mereka hidup di era digital, yang waktunya lebih banyak memelototi gadget,” ujar Berlin.
Sementara Guru Pembimbing Multimedia Teguh Sugiharto merasa bangga dan semangat mengarahkan ide-ide siswanya dalam mengembangkan bakat.
“Tidak menutup kemungkinan, video garapan Tim Multimedia SMK Muhammadiyah Kota Magelang menjadi video yang digandrungi, dirindui, sekaligus mengenai sasaran dalam membentuk generasi muda berkarakter islami dan berakhlak mulia,” kata Teguh. (Siedoo)