KOTA MAGELANG – Selama menjalankan kegiatan pembelajaran di tahun ajaran baru 2020/2021, TK Kemala Bhayangkari 80 tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal itu dilakukan sesuai anjuran pemerintah yang belum memperbolehkan pembelajaran tatap muka. Kegiatan PJJ berlangsung hingga menjelang masa transisi di bulan Agustus 2020 ini.
Kepala TK Kemala Bhayangkari 80, Rumiasih, S.Pd mengatakan untuk pemberian tugas kepada peserta didik, pihak sekolah memberikannya setiap minggu. Di mana orang tua siswa mengambil tugas dan menyetorkan portofolio tugas yang telah dikerjakan setiap hari Senin.
“Adapun tugas berupa foto dan video dikirim dari rumah melalui media WhatsApp,” katanya.
Rumiasih menandaskan saat orang tua mengambil dan menyetorkan tugas anak, pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Yaitu orang tua wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan, juga diukur suhu tubuhnya menggunakaan thermo gun.
“Alhamdulillah, para orang tua siswa merespon baik semua kegiatan tersebut. Artinya semua sadar akan pentingnya mencegah penyebaran virus Corona,” ucapnya.
Dijelaskan Rumiasih, pihak guru juga melakukan home visit seminggu sekali guna memantau kegiatan dan kemajuan belajar peserta didik. Di mana anak didatangi guru kelasnya masing-masing.
“Home visit ini jua bertujuan tetap menjaga silaturahim dan keakraban antara guru dan peserta didik meski mereka belajar dari rumah, juga dengan orang tua siswa,” katanya.
Kunjungan guru ke rumah siswa itu pun disambut baik oleh orang tua siswa. Karena orang tua bisa berkomunikasi langsung dengan guru utamanya terkait tugas yang diberikan kepada anak.
“Orang tua pun merasa senang. Terlebih mereka yang kadang terpaksa meninggalkan anak, baik ayah atau ibunya karena kesibukan bekerja,” ungkap Rumiasih.
Sementara untuk tugas yang diberikan ke peserta didik, dapat dikerjakan di rumah masing-masing. Biasanya disesuaikan dengan tugas yang diberikan. Baik di dalam atau di luar rumah.
“Tugas dikerjakan menyesuaikan tempatnya. Misalnya bila tugas mencuci piring bisa saja itu dilakukan di dapur, di dalam rumah. Bila menyiram tanaman, bisa itu berada di luar rumah. Intinya di lingkungan rumah masing-masing,” terang Rumiasih.
Rumiasih, S.Pd pun berharap kelancaran PJJ ini berlanjut di masa transisi dan di era kebiasaan baru nantinya. Sehingga ketika sudah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka, kegiatan akan semakin lancar dan bervariasi.
“Semoga pandemi Covid-19 lekas berlalu dan pembelajaran tatap muka dengan kebiasaan baru segera dapat dilaksanakan di bidang pendidikan semua jenjang,” harap Rumiasih, S.Pd. (Siedoo)