MEDAN – Dalam keadaan bagaimanapun pendidikan harus tetap berlangsung, karena tidak saja terkait dengan masa depan generasi penerus bangsa, namun juga terkait umat manusia. Oleh sebab itu kita patut berterimakasih kepada para pendiri Negeri ini dengan kesadaran kolektif sepakat menjadikan pendidikan sebagai salah satu cita-cita kemerdekaan. Konsekuensinya apapun hambatannya termasuk pandemi Covid-19, pendidikan must go on.
Demikian dikatakan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr. Syamsul Gultom, M.SKM., M.Kes dalam pembukaan Seminar Online (Webinar Nasional- Seri 1), Kamis (30/7/2020). Rektor unimed mengapresiasi webinar yang digelar Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed, dengan tema ”New Normal Pendidikan Jasmani” itu. Kegiatan ini berlangsung secara online melalui aplikasi ZOOM dan You Tube Streaming.
Dilansir dari unimed.ac.id (1/8/2020), kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Dekan FIK Unimed Dr. Budi Valianto, M.Pd, Dekan FPOK UPI Prof. Dr. Adang Suherman, M.A. Serta Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK Parung, Bogor, Dr. Sugito Adi Warsito, M.Pd dan Moderator Dr. Rahma Dewi, M.Pd, Kepala Prodi Ilmu Keolahragaan S2 Unimed.
Selanjutnya Dr. Syamsul Gultom juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh narasumber. Dia berharap webinar tersebut bermanfaat bagi semua peserta yang bergabung.
“Semoga webinar ini bisa diterapkan dalam kehidupan terutama dalam penguatan imun tubuh, agar dapat bebas dari Covid-19,” ucapnya.
Dalam paparannya Dr. Budi Valianto menyampaikan Guru Pendidikan Jasmani harus mengetahui minimal Pola Hidup Sehat, Kebugaran Jasmani dan Aktivitas Siswa. Siswa harus memiliki pola hidup sehat, menjaga kebersihan, makanan bergizi, seimbang antara aktivitas fisik.
“Juga memperhatikan istirahat dan nutrisi serta memiliki kebugaran jasmani yang optimal, tetap beraktivitas dan olahraga untuk memepertahankan kebugaran,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Sugito Adi Warsito, M.Pd menyampaikan tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah (BDR) dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Dikatakan Sugito, kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan seluruh capaian kurikulum.
“Serta mengedepankan interaksi dan komunikasi yang positif antara orang tua dengan anak, dan guru,” paparnya.
Tujuan dari Webiner ini adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19. Serta melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19 serta pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik pesertadidik dan orang tua/wali”. (Siedoo)