MAGELANG – Tahun ajaran baru 2020/2021 resmi dimulai dalam Minggu ini. Pada hari Senin-Rabu (13-15/7/2020), seluruh peserta didik baru SD Muhammadiyah Inovatif (SD Inova) Mertoyudan Magelang Jawa Tengah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Meski belum memungkinkan untuk bertatap muka secara langsung karena pandemi, MPLS tetap jalan.
Menyikapi hal itu, materi MPLS dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Google Meet.
Di mana wali kelas membentuk grup WhatsApp (WA) bagi orang tua dan siswa. Selain itu juga dilakukan dengan Zoom Meeting ketika siswa mengenalkan diri antarsiswa dan guru.
Kepala SD Inova Samsul Huda, S.Pd.I mengungkapkan, selama dua hari kegiatan MPLS, wali kelas mengajak siswa untuk mengenal teman lainnya. Serta diajarkan pembiasaan, seperti doa-doa harian. “Selain itu juga diberikan games, dan tak ketinggalan pendidikan karakter,” ungkapnya.
Sebagai puncak MPLS di hari ketiga, siswa diberikan program Inovatif Special Gift By Drive Thru. Pada hari ketiga ini, wali murid diwajibkan hadir ke sekolah mendampingi siswa untuk mengambil Special Gift. Di antaranya berupa buku, tumbler, dan makanan sehat. Pengambilan special gift tersebut tentunya tetap disertai dengan penerapan disiplin protokol kesehatan.
“Kami berharap dengan diberikannya special gift ini nantinya dapat membantu siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran selama dirumah,” harapnya.
Rangkaian seluruh kegiatan MPLS di SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan dapat diakses melalui channel YouTube: Innovatife Elementary School. Atau melalui sosial media Instagram dan Facebook di @sdminovatifmertoyudan.
Pada puncak MPLS tersebut, SD Muhammadiyah Inovatif dikunjungi Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Broto Wibowo, S.Pd, M.Pd. Dijelaskan Broto Wibowo (Browi), dalam kondisi pandemi seperti sekarang memang perlu penyesuaian yang lebih kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Meski tidak bertatap muka langsung, tujuan MPLS, khususnya yang terkait dengan pengenalan berbagai aspek pembelajaran di sekolah harus tetap tercapai dengan baik.
“Namun dalam kegiatan MPLS dan lainnya tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ujar Browi. (Siedoo)