MAGELANG – SMP Negeri 8 Kota Magelang sedang mempersiapkan beberapa hal untuk menyambut tahun ajaran baru. Saat ini, mereka sedang menyiapkan pembelajaran new normal, salah satunya adalah penyiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan.
Kepala SMP Negeri 8 kota Magelang, Imam Baihaqi, S.Pd, M.Pd mengatakan, memang sudah dinyatakan sebagai zona hijau Covid -19, namun ada banyak siswa yang berasal dari Kabupaten Magelang yang belum masuk zona hijau. Sehingga siswa dari Kota Magelang boleh masuk, yang dari Kabupaten Magelang. Agar tak terjadi salah persepsi tentaang hal itu, maka perlu diberi pengertian.
“Semua demi keamanan anak, jadi kita akan kasih pengertian supaya nanti yang dari zona hijau dulu yang diutamakan untuk bisa masuk sekolah,” ujarnya.
Imam mengatakan pihaknya juga sedang bersiap menunggu verifikasi sekolah yang akan dilaksanakan tanggal 15 Juli hingga akhir Juli 2020. Pihak sekolah mengimbau orang tua dan siswa untuk selalu menaati protokol kesehatan. Serta sekolah telah menyediakan sarana dan prasarananya, seperti tempat cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer, face shield, dan, thermo gun.
“Kami juga telah melakukan pemetaan zona tempat tinggal siswa, juga pendataan penggunaan transportasi siswa. Tidak lupa juga adanya kesepakatan dengan orang tua untuk mengizinkan anak melakukan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.
Setelah sekolah terverifikasi, akan dilaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka pada 22 Juli 2020, yang akan mengambil sampel 2 kelas saja, yakni siswa Kelas 8 dan Kelas 9. Kelas tersebut akan menjadi model atau contoh bagi siswa di era new normal yang akan mulai dilaksanakan di pertengahan Agustus hingga pertengahan September 2020 (masa transisi) dengan syarat sekolah sudah terverifikasi.
Saat simulasi, per kelas hanya menghadirkan 16 anak untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan sistem ganjil-genap, 4 jam pelajaran efektif dengan 30 menit per mapel nya. “Untuk 16 siswa lainnya, diperkenankan untuk tetap belajar di rumah dengan tugas yang sama seperti yang di sekolah, secara daring,” terang Imam.
Saat new normal nantinya, lanjut Imam, kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan 7 jam efektif dengan 30 menit istirahat. Serta menerapkan sistem belajar 3 hari tatap muka, 3 hari belajar di rumah secara bergantian. Jam masuk kelas 7, 8 dan 9 juga dibedakan 30 menit untuk menghindari kerumunan. Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Seperti siswa cuci tangan sebelum masuk area sekolah, dicek suhu tubuh menggunakan thermo gun, wajib memakai masker selama di lingkungan sekolah. Serta jaga jarak saat di dalam kelas dengan 1 siswa 1 bangku 1 meja. Jugasiswa membawa bekal sendiri karena kantin tidak diizinkan berjualan,” lanjutnya.
Selain telah menyiapkan segala sesuatunya, SMP Negeri 8 Kota Magelang juga bekerjasama dengan instansi atau pihak terkait. Seperti dengan Puskesmas dan Babinkamtibmas terdekat, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dijelaskan Imam, sebelum diverifikasi, SMP Negeri 8 Kota Magelang tetap menerapkan sistem daring. Demikian juga selama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Kami berharap semoga segera bisa terlaksana pembelajaran tatap muka. Karena bagaimanapun dengan kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan terkendali,” harap Imam Baihaqi, S.Pd, M.Pd. (Siedoo)