MAGELANG – Merebaknya pandemi virus Corona (Covid-19) membuat keprihatinan masyarakat dunia. Berbagai kegiatan dilakukan untuk melawan Corona, baik dilakukan secara peribadi maupun berkelompok. Dari berbagai komunitas, sekolah, perguruan tinggi, instansi, hingga pemerintah daerah dan pemerintah pusat, bergotong-royong memutus mata rantai Covid-19.
Begitu juga yang dilakukan oleh SMP Negeri 8 Kota Magelang, Jawa Tengah. Seluruh warga sekolah ini terlibat dalam melawan Corona. Beragam kegiatan dalam rangka peduli Covid-19 telah dilakukan sejak dicanangkannya Belajar di Rumah dan Social Distancing.
Berbagai Aksi Peduli Covid-19
Kepala SMP Negeri 8 Kota Magelang Imam Baihaqi, S.Pd., M.Pd mengatakan, aksi pertama yang dilakukan adalah mendukung kelancaran belajar daring. Yaitu dengan membagikan secara gratis quota internet untuk siswa kelas IX senilai Rp 30.000 per siswa. Kegiatan ini juga akan dilakukan untuk siswa kelas VII dan VIII, tetapi masih dalam evaluasi sekolah karena beberapa siswa tidak mempunyai handphone android.
Untuk membantu orang tua siswa yang tidak mampu, sekolah membagikan beras sebanyak 180 paket dengan berat 5 kg tiap paket. Paket beras dibagikan kepada orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah terutama yang dinilai sangat membutuhkan bantuan akibat dampak Covid-19.
Imam mengungkapkan seluruh guru dan siswa juga berdonasi peduli Covid-19 yang dihimpun oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta KORPRI. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekolah juga melaksanakan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah dan sekitarnya seminggu sekali. Kegiatan ini awalnya didukung oleh PMI Kota Magelang, selanjutnya dilakukan secara mandiri oleh sekolah.
“Kami juga mengadakan kegiatan amal di tengah pandemi, yaitu membantu pembangunan masjid terdekat sekolah, yaitu masjid Malangan dengan infaq yang kami kumpulkan dari bapak dan ibu guru. Meskipun kami juga sedang melaksanakan pembangunan masjid sekolah, yang kini sudah mencapai tahap finishing,” kata Imam.
Edarkan Imbauan
Dalam rangka mendukung Siswa Belajar di Rumah dan mencegah penyebaran Covid-19, pihak sekolah menerbitkan Surat Edaran (SE) berisi imbauan kepada siswa. SE dikirim secara online lewat WhatsApp (WA) orang tua siswa.
“Kami mengimbau siswa untuk tetap di rumah dan mengerjakan tugas dengan baik, sebagai salah satu bagian dari penilaian rapot karena selama libur tidak ada pembelajaran secara langsung” ujar Imam.
Selain itu, lanjut Imam, siswa diimbau untuk memakai masker jika keluar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang menular lewat droplet atau cairan dalam mulut. Selalu cuci tangan pakai sabun agar virus yang menempel di tangan mati, physical distancing serta jaga jarak ketika berbicara dengan orang lain.
“Di bulan Ramadan ini, siswa hendaknya memperbanyak ibadah serta berdoa agar virus Corona segera lenyap,” lanjutnya.
Imam menandaskan, seorang anak bisa saja mempunyai kekebalan terhadap virus tersebut, tetapi bisa menularkan pada orang tua atau keluarga yang lain.
“Kami yakin, tidak ada yang rela bila orang tua dan keluarga kita terpapar virus Corona,” tandasnya. (Siedoo)