Siedoo, Usai menerima pengumuman kelulusan Kelas XII SMK tahun pelajaran 2019/2020 secara online pada awal Mei 2020 lalu, berkecamuk rasa suka cita para alumni. Sebuah moment sekali dalam hidup yang harus terlalui. Kelulusan mengalami perpisahan yang jauh dari pertemuan, hilangnya pelukan sahabat juga jabat tangan teman seperjuangan. Para lulusan merasa berat menerima kenyataan yang terpaksa mereka alami. Perjalanan hidup membawa mereka telah membuktikan segenap energi, rasa, keinginan, hasrat untuk sukses mencapai cita-cita dan karir setelah lulus SMK.
Di masa pandemi Covid-19 mereka juga sudah melakukan himbauan dari pemerintah dan sekolah untuk belajar E-learning, pola hidup sehat, olahraga, menjaga jarak. Yang paling utama mereka memahami alur kelulusan dari sekolah hingga menerima surat keterangan lulus digital dalam rangka antisipasi masa pandemi.
Berikan Motivasi Alumni
Sebagai bentuk kepedulian terhadap para alumni, guru Bimbingan dan Konseling (BK) masih dapat memberikan pelayanan bimbingan konseling serta memotivasi perkembangan alumni agar mampu mengaktualisasikan potensi dalam rangka mencapai kemandirian. Konseling dapat dilakukan dengan memanfaatkan tehnologi media online seperti WhastApp, video, email dan lainnya sebagai kontribusi nyata yang bisa dirasakan siswa sebagai alumni. Mengingat tidak sedikit alumni yang membutuhkan bantuan solusi dan motivasi setelah mereka lulus, terutama di saat pandemi Covid-19 ini.
Proses bimbingan konseling mengacu pada Standard Kemandirian Peserta didik membimbing dalam Wawasan Karir dan Kesiapan Karir mendorong alumni mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang berfokus pada pengembangan alternatif karir yang lebih terarah.
Menurut E. G. Williamson dalam bukunya Trait and Factor, menuliskan bimbingan dengan cara guru BK atau konselor menggunakan informasi dapat membantu siswa dalam memecahkan masalahnya. Khususnya dalam bidang pekerjaan dan membentuk sikap perilaku pada peluang pekerjaan di sekitar lingkungannya.
Salah satu peran guru BK mendampingi siswa dalam pertumbuhan perkembangan, aspirasi dan pengambilan karir sepanjang rentang hidupnya. Tetunya secara rasional dan realistis berdasar potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya. Saat inilah waktu yang tepat untuk menunjukkan alumni adalah lulusan yang berguna. Mampu menciptakan kepercayaan dari lingkungan terdekatnya, serta masyarakat untuk berkarya di dalam masa pandemi ini.
Nilai Kemandirian
Proses bimbingan konseling mempersiapkan serta menguatkan nilai kemandirian siswa menjawab dan menghadapi masa pandemi Covid-19 sebagai langkah konkrit. Dengan memotivasi bahwa dalam era Revolusi Industri 4.0 membutuhkan soft skill untuk setiap alumni.
Nilai kemandirian akan mampu menghentakkan langkah alumni dalam:
- Etos kerja: kemampuan menyemangati diri untuk melakukan suatu pekerjaan.
- Tangguh: tahan banting dalam kesulitan.
- Daya juang: kekuatan dalam diri kita.
- Profesional: orang yang tahu akan keahlian dan keterampilan, meluangkan waktu untuk pekerjaannya, hidup dari pekerjaannya, dan bangga akan profesinya.
- Kreatif: menciptakan gagasan baru.
- Keberanian: memiliki hati yang mantap dalam menghadapi kesulitan.
- Pembelajar sepanjang hayat: belajar sepanjang kehidupan seseorang.
Alumni sebagai produk lingkungan kerja membutuhkan wadah pemasaran dari jasa atau hasil karya alumni. Sebagai upaya belajar mandiri pada situasi pandemi ini. Mereka juga perlu diyakinkan bahwa situasi akan berakhir dan normal kembali.
Perlu diingatkan pula, kesuksesan muncul dari kegigihan menghadapi kesulitan dan keterbatasan. Meski pandemi Covid-19 menghampiri dan membatasi langkah alumni, dengan menghayati nilai kemandirian, mereka tidak akan kehilangkan planing karirnya. Kondisi ini dapat disikapi para alumni dengan menciptakan karya kecil, dan yakin pada akhirnya akan menjadi besar dengan dukungan keterampilan dan keahlian yang dimiliki. (*)
Sulistiyati Handayani, SPd Guru Bimbingan Konseling SMK Negeri 1 Kota Magelang, Jawa Tengah