MAGELANG – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga kesehatan jiwa, perlu memberdayakan masyarakat. Dengan tujuan tersebut Tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) bermitra dengan Puskesmas Kecamatan Magelang Tengah mengadakan pelatihan bagi Kader Kesehatan, beberapa waktu lalu. Pelatihan deteksi dini masalah kesehatan jiwa tersebut diikuti oleh 15 orang Kader Kesehatan dari Kelurahan Magelang, yang berasal dari 13 RW.
Seperti disampaikan oleh ketua tim Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, M.Kep, Kelurahan Magelang dipilih sebagai lokasi PPMT karena memiliki beberapa karakteristik ideal untuk diberdayakan dalam program kesehatan jiwa. Salah satunya adalah memiliki kader kesehatan yang aktif dan program rutin yang berjalan seperti posyandu balita, posyandu lansia dan posbindu.
“Sehingga menjadi lebih efektif untuk dikembangkan menjadi Kelurahan Siaga Sehat Jiwa sebagai keberlanjutan dari kegiatan ini,” ungkap Sambodo.
Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Tim PPMT terdiri dari 2 dosen dan 3 mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMMagelang. Ketua tim mahasiswa Evi Rositasari mengatakan bahwa PPMT ini mengkhususkan pada kegiatan kesehatan untuk menjawab kebutuhan di masyarakat yang sesuai bidang yang dipelajari di bangku kuliah.
“Rangkaian program yang direncanakan berjalan selama 4 minggu ini, dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu Sosialisasi, Pelatihan, Pendampingan dan Monitoring Evaluasi Kader Kesehatan Jiwa,” jelas Evi.
Evi menambahkan, target akhir dari program ini adalah terbentuknya kader kesehatan jiwa yang terlatih dalam kemampuan deteksi dini masalah kesehatan jiwa di keluarga. Juga terlatih dalam melakukan edukasi pada keluarga atau kelompok masyarakat dengan resiko mengalami masalah kesehatan jiwa. Serta adanya kemampuan kader untuk memberikan arahan dan koordinasi bila masyarakat membutuhkan dukungan profesional kesehatan.
“Atau pemerintahan terkait sehubungan dengan masalahnya,” tambah Evi.
Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini, dikatakan Sambodo antara lain pendampingan pada masyarakat, berkelanjutan bersama mitra PPMT. Berupa edukasi tentang kesehatan jiwa bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh organisasi pemuda, kelompok khusus, kelompok resiko tinggi, dan lainnya.
“Kemudian melakukan kunjungan rumah secara berkala bagi warga dengan kasus khusus dan keluarga yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa,” katanya. (Siedoo)