MAGELANG – Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Soka, Magelang Jawa Tengah memberikan sosialisasi virus Corona kepada anak didiknya melalui proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam jaringan (daring). Metode yang dipilih tetap mengedepankan metode edukatif dan menyenangkan.
Kepala TK Pertiwi Soka, Desy Puji Setiani memilih metode Deskripsi Gambar. Di mana anak diminta menggambar dan mendeskripsikannya, guna memahamkan berbagai bentuk kegiatan pencegahan virus Corona (Covid-19).
“Siswa menggambar bentuk virus Corona. Bukan hanya virus tapi juga cara pencegahan virus siswa deskripsikan melalui gambar dan bahasa anak,” ujarnya.
Cari Tahu di Internet
Sebelumnya siswa diminta mencari tahu gambar-gambar bentuk virus Corona melalui internet. Kemudian siswa menggambar bentuk virus sesuai apa yang dilihatnya. Begitu juga dengan cara pencegahan Covid-19, seperti pembiasaan cuci tangan, menyemprotkan disinfektan, memakai masker, social distancing, self quarantine dan lainnya.
Dalam kegiatan mengasyikkan tersebut, anak diberi keleluasaan dalam berkreativitas. Baik cara menggambar maupun mendeskripsikan gambar yang dibuatnya. Ternyata anak-anak sangat mahir menggambar dan deskripsinya lucu-lucu, kreatif sesuai perkembangan bahasa anak masing-masing.
“Harapannya nanti anak menjadi tahu bentuk virus Corona yang kini ramai dibicarakan masyarakat itu seperti apa. Ini sebagai wujud aktivitas anak usia dini yang sikap keingintahuan mereka sangat besar,” jelas Desy.
Sosialisasi Lebih Mudah
Menurut Desy, dengan kegiatan yang disukai anak, sosialisasi tentang virus Corona menjadi lebih mudah dan lebih terekam dalam memori anak. Sehingga anak lebih mengenal dan secara aktif ikut mencegah penyebaran dan penularan virus Corona.
“Dengan mengenali dan menjelaskan secara langsung anak menjadi lebih faham dengan apa yang mereka sering dengar tentang virus Corona. Memanfaatkan rasa ingin tahu yang tinggi, anak dilatih secara mandiri mengenali fenomena yang ada di sekitarnya,” jelasnya
Kegiatan belajar mengajar secara daring TK Pertiwi Soka juga mengajarkan anak memanfaatkan benda-benda bekas pakai. Misalnya dengan memanfaatkan kardus susu, botol air mineral, diubah menjadi hasta karya atau benda mainan anak.
“Ini mengajarkan mereka kreatif dengan memanfaatkan benda-benda bekas di rumah tangga. Melatih kreativitas dengan bahan mudah dan murah,” ujar Desy. (Siedoo)