Siedoo.com - Potret Sri Hartini bersama siswa-siswi RA Bulurejo
ADV Tokoh

Dipimpin Hartini, RA Muslimat NU Bulurejo Mertoyudan Bertekad Bangkit dan Maju

MAGELANG – Raudatul Athfal (RA) Muslimat NU Bulurejo Mertoyudan merupakan sebuah lembaga pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak (TK) yang berbasis islami. RA ini di bawah naungan Yayasan Pendidikan Muslimat NU Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang.

RA Muslimat NU Bulurejo berlokasi di Jalan Ahmad Sarbini, Nepak RT 06 RW 02 Desa Bulurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Lembaga pendidikan ini mulai merintis menjadi RA yang bermutu dan islami, selaras dengan perkembangan zaman.

Adapun upaya ke arah itu, pihak RA membenahi diri dengan selalu melibatkan guru dan pengelola sekolah, komite, dan masyarakat sekitar RA. Akhirnya upaya itu pun mulai terlihat dari tahun ke tahun. Kemajuan RA Muslimat NU Bulurejo dapat dilihat melalui kuantitas anak didik, serta sarana dan prasarana pendidikan, seperti gedung RA itu.

Bermula dari Tanah Wakaf

Kepala RA Muslimat NU Bulurejo, Sri Hartini menuturkan sejarah berdirinya RA, dijelaskannya bahwa RA tersebut berdiri pada tgl 1 Januari tahun 1965. Mula-mula merupakan sebuah bangunan gedung biasa yang mendiami sebuah tanah wakaf dari tokoh setempat bernama Sarbini.

“Kemudian dikembangkan menjadi sebuah RA dengan guru yang berasal dari penduduk Desa Nepak Bulurejo sendiri. Dua orang, yaitu Rohanah dan Tasriyah,” tutur Hartini.

Seiring berjalannya waktu, RA itu semakin dikenal masyarakat sekitar Bulurejo, sehingga banyak orang tua yang mempercayakan putra putrinya belajar di RA Muslimat NU Bulurejo. Tidak hanya berasal dari desa setempat, namun namun dari luar Desa Bulurejo pun semakin meningkat yang belajar di RA tersebut.

Sri Hartini menceritakan sejak berdiri hingga sekarang, RA yang dipimpinnya saat ini sudah beberapa kali mengalami pergantian kepala RA. Di antaranya Kiromah, Sofiyah, Sholihatun, Lies Maesaroh, hingga dirinya saat ini.

Baca Juga :  Solusi Pembelajaran Siswa SMP di Tengah Pandemi

“Pada setiap masa kepemimpinan, berbagai rintangan dialami  dalam membangun RA. Namun selalu dihadapi dengan tekad bahwa RA juga menjadi pusat mengajarkan peradaban dan keilmuan bagi generasi anak-anak,” ujarnya.

Bangkit dari Maju

Kepemimpinan Hartini dimulai pada 1 Januari 2010. Pada saat itu dengan jumlah murid 45 anak, cukup menguras tenaga dan fikiran karena hanya dikendalikan seorang diri. Akhirnya datang seorang guru bernama Happy membantu Hartini dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Dengan bantuan seorang guru, Hartini bertekad membuat RA tersebut bangkit dan maju. Pertama dilakukannya, membuat gedung RA berukuran 7×6 meter tersebut bisa menjadi ruang belajar mengajar yang nyaman. Kemudian dibagi menjadi dua ruang untuk kelas A dan B.

“Kemudian kami memenuhi kelengkapan sarana prasarana KBM sesuai kebutuhan dalam melaksanakan kurikulum. Seperti alat peraga pendidikan bahasa, kognitif, fisik, motorik kasar dan halus, sosial emosional, serta pendidikan seni,” paparnya.

Untuk pendidikan keagamaan sebagai program unggulan RA Muslimat NU saat ini yaitu hafalan Asma’ul Husna, Ayat Kursi, doa-doa harian, berbagai hadist, serta hafalan surat-surat pendek dari Alquran juz 30.

“Kami juga melatih salat dan kegiatan ekstrakurikuler menari, melukis dan iqra’,” kata Hartini.

Untuk program kegiatan tiap semester RA Muslimat NU Bulurejo mengadakan kegiatan outbond, outing class, memperingati hari pahlawan dan kegiatan wisata. Tidak ketinggalan juga adalah kegiatan akhirussanah setiap akhir tahun.

Sampai saat ini tenaga pengajar 3 orang, di mana RA itu semakin maju dan berkualitas. Hartini berharap ada perhatian pemerintah kepada RA Muslimat NU Bulurejo ini agar dapat andil dalam mencerdaskan generasi anak-anak.

“Agar mereka menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, mandiri dan islami, serta berani menghadapi kemajuan zaman,” harapnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?