MAGELANG – Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Soka Magelang, Jawa Tengah menerapkan ekstrakurikuler drum band bagi siswanya. Hal tersebut guna menambah kegiatan seni di lingkungan sekolah. Terlebih dengan maraknya ekstrakurikuler itu di berbagai TK, harapannya siswa dapat menorehkan prestasi melalui drum band.
“Drum band ini sebelumnya, belum ada bahkan belum punya alat. Terus saya adakan supaya anak-anak punya banyak kegiatan selain kegiatan keagamaan, menari dan belajar saja,” ujar kepala sekolah, Desi Puji Setiani, Selasa (10/3/2020).
Rencananya kegiatan ini akan mengantarkan siswanya mengikuti lomba drum band TK se-Kota Magelang di bulan Maret ini. Persiapan yang dilakukan pun menjadi lebih serius. Mengingat ekstra drum band merupakan kegiatan yang baru, siswa diajak lebih giat lagi untuk berlatih.
“Biasanya kita berlatih hanya sekali satu minggu. Terus sekarang kita tambah lagi biar anak-anak semangat dan maksimal lagi ketika lomba nanti,” tandasnya.
Menurutnya, ekstra drum band baru dirintis tiga tahun terakhir. Kegiatan ini awalnya hanya untuk memberi kesan hiburan bagi siswanya. Karena lebih banyak digunakan untuk acara seremonial seperti keliling ke kampung sekitar sekolah, tutup tahun dan lainnya.
Harapannya siswa yang sudah terbiasa menunjukkan kebolehannya akan menjadi terbiasa. Sehingga dapat menorehkan prestasi ketika diajukan dalam perlombaan. Siswa pun akan lebih semangat lagi nantinya.
Menampilkan drum band ke tengah-tengah masyarakat juga digunakan sebagai salah satu syiar dari sekolah sendiri. Dengan begitu dapat menarik perhatian bagi warga di sekitar dan bagi calon siswa baru. Sekolah pun dapat menjalin keakraban dari warga sekaligus mendapat dukungan.
Adapun pelatih dari ekstra drum band didatangkan dari Akmil, Pelda Ahmad Yani. “Dengan mengajar drum band, selain menjadi kesenangan saya, ini juga ajang untuk menjalin kekeluargaan dari militer dengan daerah teritorial,” ujarnya.
Menurutnya mengajarkan pada siswa TK menjadi kesenangan tersendiri untuk mengajarkan bakat bermain drum band. Selain itu, siswa TK yang masih dalam golden age juga lebih mampu menerima ajaran dengan mudah. (Siedoo)