MAGELANG – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kota Magelang, Jawa Tengah tahun ini sudah menginjak usia ke-41. Perayaan usia baru sekolah tersebut dilaksanakan 21 – 23 Februari lalu dengan berbagai kegiatan. Runtutan acaranya meliputi gerak jalan santai yang diikuti semua warga sekolah, termasuk melibatkan komite.
“Kemudian digelar pentas seni (pensi), kaitannya untuk mewadahi karya seni siswa melalui sebuah pertunjukan dan pameran. Diadakan juga try out untuk siswa SD,” kata Waka Kesiswaan SMPN 4 Magelang, Farid Setyawan, S.Pd, Senin (2/3/2020).
Karya seni siwa dipamerkan, seperti pembuatan video media pembelajaran, prakarya olahan tangan dan robotika. Selain itu, pihak sekolah mengadakan bakti sosial yang dibagikan kepada masyarakat sekitar lingkungan sekolah.
Melalui bakti sosial, sekolah mengajarkan kepada siswa kaitannya dengan rasa kepedulian secara nyata. Hal tersebut menjadi salah satu bentuk pendidikan karakter kepada siswa dengan terjun langsung di lapangan.
Hal ini menegaskan, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar semata. Tetapi, juga mengasah kemampuan emosional para siswa. Para siswa nantinya akan memiliki kepekaan dan simpati terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Acara puncaknya Sabtu (22/2/2020) yang diisi dengan peresmian pameran pentas seni, pemotongan tumpeng. Kesempatan ini dihadiri kepala Disdikbud Kota Magelang.
Ditambahkannya, harapan di usia ke-41 ini, sekolah bisa lebih baik dan solid. Setidaknya bisa sejajar dan mengimbangi dengan SMPN lain yang terkenal mempunyai catatan prestasi tinggi.
Waka Kurikulum sekaligus Ketua Panitia kegiatan, Tri Indra Prasetya, S.Pd., M.Pd mengatakan, hal yang menarik di tahun ini adalah kegiatan jalan santai. Berlangsung meriah dan siswa antusias mengikuti hingga pembagian door prize.
“Guru tidak dapat door prize, khusus hanya untuk siswa saja,” terang Tri.
Pada pensinya memang untuk ajang siswa menunjukkan kebolehannya. Sebelumnya para siswa dalam mempersiapkannya sangat bersemangat. Bahkan ada alumni yang hadir untuk menyaksikan dan ikut mengisi pertunjukkan di akhir kegiatan.
“Disamping guru, kita juga dibantu oleh pengurus OSIS. Jadi sangat membantu kami dalam pelaksanaanya. Kepala Disdikbud juga menyampaikan untuk lebih meningkatkan kreatifitas siswa,” imbuhnya.
Pihak sekolah kini berusaha akan lebih meningkatkan kualitas akademik dan non-akademik. Melalui kerja sama antara seluruh warga sekolah. Tentunya diharapkan bisa memperoleh target yang diharapakan. (Siedoo)