MAGELANG – Seiring dengan perkembangan teknologi, seni juga ikut berkembang dan menyesuaikan diri dengan era digital seperti saat ini. Salah satunya adalah seni perfilman atau juga biasa disebut sinematografi.
Di MA Al Iman Kota Magelang, Jawa Tengah terdapat satu jenis ekstrakurikuler yang berfokus pada dunia sinematografi. Dibimbing salah satu alumninya yang juga berprestasi di bidang seni, ekstrakurikuler ini baru saja terbentuk di tahun 2019 lalu.
Bermula dari adanya beberapa siswa yang meraih kejuaraan di ajang perlombaan film pendek tingkat Kota Magelang pada tahun 2019, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah cabang ekstrakurikuler yang bisa menampung minat dan bakat siswa dalam bidang sinematografi.
Dani, sapaan akrab salah satu pembimbing ekstrakurikuler ini pun mengungkapkan, pembentukan ekstrakurikuler ini adalah untuk memunculkan hal baru di madrasah itu. Sekaligus, memberikan gambaran baru bahwa madrasah tak melulu identik dengan religiusitas. Namun, juga dalam sisi kreativitas.
Dalam proses membimbing ekstrakurikuler ini, Dani terkadang membawa temannya yang juga memiliki keahlian di bidang sinematografi untuk membantunya.
“Ada teman yang cukup bisa di bidang sinema juga. Saya ajak untuk sharing-sharing dan juga memotivasi anak anak bahwa belajar itu memang dari nol, dan gak bisa instan. Terkadang anak itu kalau gak dimotivasi sama orang lain itu agak malas-malasan itu kan,” ucap Dani di sela waktu membimbing.
Banyak hal yang dipelajari seputar sinematografi di ekstrakurikuler ini, seperti pembuatan skenario, pergerakan kamera, teknik pengambilan gambar, hingga editing. Dan karena masih terbilang ekstrakurikuler baru, materi dan bimbingan yang disampaikan masih dalam tahap-tahap pengenalan dan praktik ringan saja.
Untuk rencana kegiatan terdekat ini, sebagai permulaan mereka akan mencoba membuat video profil MA Al Iman. Kemudian dilanjut dengan mengikuti lomba film pendek yang diadakan di Surabaya pada akhir bulan Mei tahun ini.
Ektrakurikuler sinematografi saat ini memiliki sekitar 15 anggota. Siapapun bisa bergabung dengan ekstrakurikuler ini selama mereka memang memiliki minat dan keinginan belajar di bidang sinematografi. (Siedoo)