Siedoo, Menurut Ki Hadjar Dewantara, “Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan tetapi juga mengasah sikap moral serta menghasilkan karya bagi kepentingan umat manusia”.
Dalam mengasah sikap moral inilah sangat diperlukan penerapan pendidikan karakter kepada anak-anak dan generasi muda. Pendidikan yang nantinya terpatri pada diri anak hingga dewasa kelak, salah satunya melalui Pendidikan Karakter Kontekstual.
Pendidikan Karakter Kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk mendidik dan melengkapi peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan karakter yang dibangun untuk mampu menghadapi dan beradaptasi dengan tuntutan Abad 21.
Pendidikan Karakter Kontekstual dapat menjadi sarana mempersiapkan generasi muda Indonesia. Agar mereka memiliki keterampilan dan karakter nilai toleransi untuk dapat hidup di negeri yang kental dengan kebhinekaan ini.
Muatan Lokal Berdampak Bagi Kemajuan Nasional
Dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter Kontekstual sangat diperlukan satu mata pelajaran muatan lokal. Di mana muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. Termasuk di dalamnya berupa keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Pada praktiknya, substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Sehingga antara satu daerah dengan daerah lainnya bisa saja tidak sama.
Pelajaran muatan lokal sangat diperlukan, apalagi untuk kemajuan daerah yang otomatis berdampak baik bagi kemajuan nasional. Muatan lokal juga diperlukan untuk pelestarian budaya, pengembangan kebudayaan, serta pengubahan sikap lingkungan terhadap lingkungan.
Mengakrabkan Siswa dengan Lingkungan
Muatan lokal diberikan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungan, melatih siswa berpikir analitis, dan dapat mengembangkan potensi siswa. Muatan lokal merupakan paduan dari pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan kemampuan untuk menyesuaikan pendidikan dengan kondisi aktual di setiap daerah.
Dengan akrabnya siswa dengan lingkungan, maka pembelajaran nuatan lokal menjadi aktual dan mengarah pada pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat setempat. Dengan demikian muatan lokal merupakan ciri khas daerah yang dihasilkan dari potensi alam dan potensi manusia yang ada di suatu daerah.
Muatan Lokal Memperluas Pengetahuan Siswa
Muatan lokal bukan barang baru di dalam dunia pendidikan. Di mana dalam menanamkan nilai-nilai muatan lokal maka pendidikan perlu menekankan kurikulum pendidikan muatan lokal. Kurikulum muatan lokal dapat dirumuskan bersama oleh pemerintah bersama para praktisi pendidikan dan masyarakat setempat.
Fungsi dari adanya muatan lokal yaitu untuk memperluas pengetahuan siswa sesuai dengan kondisi daerahnya. Muatan lokal menjadi salah satu sarana untuk siswa dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan seni yang dimiliki oleh potensi daerah masing-masing. (*)
Narwan Siedoo